Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia meresmikan sekaligus meluncurkan LPK Bahasa berbasis pesantren di Pondok Pesantren Gedongan. Pondok pesantren dianggap memiliki nilai dan basis moral yang kuat, menjadi bekal penting dalam dunia kerja.
Peluncuran LPK Bahasa berbasis pesantren di Pondok Pesantren Gedongan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Cirebon, Ketua DPRD, dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon. Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia berkomitmen untuk mempersiapkan PMI agar memiliki kompetensi yang tinggi ketika bekerja di negara penempatan.
Wamen P2MI, Zulfikar Ahmad Tawalla, menjelaskan bahwa pesantren dengan basis moral yang tinggi bisa menjadi landasan bagi pekerja migran dalam bekerja di luar negeri, seperti Jepang, yang memiliki kerja sama dengan Pondok Pesantren Gedongan.
Baca Juga:Satgas BKCHT Bongkar Peredaran Rokok Ilegal Di Majalengka – VideoRokok Ilegal Menjamur Hingga Pelosok Desa Di Majalengka – Video
Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, mengapresiasi tinggi peluncuran LPK Bahasa di Pondok Pesantren Gedongan ini. Ini merupakan LPK Bahasa pertama berbasis pondok pesantren yang bekerja sama dengan Jepang.
Melalui LPK Bahasa berbasis pesantren, Pemerintah Kabupaten Cirebon berharap banyak SDM unggul, terutama para calon PMI asal Kabupaten Cirebon, yang mampu menjadi pahlawan devisa serta meningkatkan ekonomi keluarga hingga daerah.