Mimpi Buruk di Awal Musim Jamal Musiala, Patah Tulang Fibula dan Ligamen Engkel, Menepi 5 Bulan

Jamal Musiala ditandu keluar lapangan
Pertandingan antara PSG Vs Munchen menjadi mimpi buruk bagi Jamal Musiala. Ia terpaksa ditandu keluar lapangan setelah mengalami cedera horor
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Musim baru belum resmi dimulai, tapi salah satu harapan terbesar Bayern Munich dan Jerman, Jamal Musiala, kini terancam menepi dalam waktu lama. Dalam laga perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 melawan Paris Saint-Germain, pemain berusia 22 tahun itu mengalami cedera horor usai bertabrakan keras dengan kiper Gianluigi Donnarumma.

Insiden tersebut terjadi pada menit ke-38 saat Musiala berusaha menyambut bola liar di kotak penalti PSG. Dalam upaya menggiring bola melewati Donnarumma, kakinya justru tertabrak tubuh sang penjaga gawang. Tubuh Musiala langsung terpelanting, dan ia terguling sembari menahan nyeri di kaki kirinya. Situasi begitu mencekam. Bek PSG Willian Pacho terlihat panik dan langsung memanggil tim medis, sedangkan kapten Bayern Joshua Kimmich memilih menunduk tak kuasa menatap kondisi rekan setimnya. Harry Kane bergegas mendekat, berlutut di samping Musiala yang meringis menahan sakit.

Reaksi keras juga datang dari luar lapangan. Alphonso Davies, yang tengah cedera dan melakukan siaran langsung pertandingan, terlihat syok, langsung melepas headphone dan menutup wajahnya.

Baca Juga:Persib Bandung Siap Hadapi Port FC di Laga Pembuka Piala Presiden 2025, Ini Link Streamingnya Gagal ke Piala Asia 2026, Timnas Putri Indonesia Kalah 1-2 dari Chinese Taipei

Meski Bayern harus tersingkir dengan kekalahan 0-2 dari PSG, cerita besar malam itu bukan soal hasil pertandingan. Melainkan soal Musiala—si “Bambi”—yang kini harus menelan kenyataan pahit di saat dunia menganggapnya sebagai bintang masa depan sepak bola Eropa.

Belum ada keterangan resmi dari Bayern Munich, namun laporan awal dari Bild menyebut Musiala mengalami patah tulang fibula serta kerusakan pada ligamen pergelangan kaki. Masa pemulihan diperkirakan memakan waktu antara 4 hingga 5 bulan, kemungkinan absen hingga awal 2026. Ini menjadi pukulan telak tak hanya bagi klub, tetapi juga bagi Timnas Jerman yang menyiapkan regenerasi pasca Euro.

Musiala bukan sekadar pemain muda biasa. Lahir di Stuttgart, besar di Inggris, ia sempat bermain untuk akademi Chelsea sebelum memilih pulang ke Jerman dan bergabung dengan Bayern pada 2019. Keputusan itu menjadi titik balik kariernya. Musiala tampil memikat sejak debut profesionalnya pada 2020, dan perlahan menjadi poros utama lini serang Bayern.

Di usia 22 tahun, ia telah memenangkan Liga Champions, Bundesliga, dan menjadi pemain termuda Jerman yang mencetak gol di ajang Euro. Visi bermainnya, dribel halus, dan kemampuan membaca ruang membuat banyak pihak menyebutnya penerus sah Mesut Özil dengan sentuhan khas Zinedine Zidane.

Kini, mimpi itu harus tertunda. Cedera ini menjadi momen paling kelam dalam karier singkat namun gemilang Musiala. Dunia sepak bola menahan napas, berharap “Bambi” bisa bangkit, karena tanpa Musiala, panggung Eropa terasa kehilangan satu seniman muda terbaiknya.

0 Komentar