Pengurus Besar Paguyuban Pasundan dan Cabang Kota Cirebon menggelar workshop Bahasa Sunda di Institut Mahardika Cirebon. Kegiatan ini melibatkan para guru se-Kota dan Kabupaten Cirebon, bertujuan untuk menjunjung tinggi Bahasa Sunda di tengah krisis dan tantangan perkembangan era modern.
Pengurus Besar Paguyuban Pasundan yang berkolaborasi dengan Pengurus Cabang Kota Cirebon, serta Bank Indonesia Cirebon maupun Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten Cirebon, peduli terhadap upaya pelestarian bahasa daerah, khususnya Bahasa Sunda.
Salah satu upaya untuk kembali memperkuat Bahasa Sunda adalah melalui workshop dan seminar yang digelar di Institut Mahardika Cirebon. Para guru Sekolah Dasar se-Kota dan Kabupaten Cirebon dihadirkan untuk bisa mengajarkan Bahasa Sunda di sekolahnya.
Baca Juga:Tradisi Bubur Suro Desa Kertasari Di Situs Buyut Sampang – VideoSantunan Untuk Anak PMI Yang Berstatus Yatim Piatu – Video
Ketua Bidang Dikdasmen Pengurus Besar Paguyuban Pasundan mengaku, dengan semangat membangun karakter Nyunda, Nyantri, Nyakola, dan Nyantika melalui pembelajaran Bahasa Sunda berbasis kurikulum paradigma baru di Sekolah Dasar se-Kota dan Kabupaten Cirebon, diharapkan Bahasa Sunda tetap lestari dan tidak terkikis oleh perkembangan zaman.
Pemerintah dan Bank Indonesia Cirebon mendukung upaya pelestarian Bahasa Sunda, karena bahasa menjadi salah satu budaya yang harus dijaga agar tidak sampai terkikis, meski ada tantangan perkembangan era globalisasi.
Diharapkan, usai mendapatkan pemaparan dari para pengurus Paguyuban Pasundan, para guru SD bisa menerapkan pengajaran Bahasa Sunda dengan baik di sekolahnya masing-masing, sehingga anak-anak pelajar Sekolah Dasar dapat memahami Bahasa Sunda.