RADARCIREBON.TV – Langit Watubelah mulai bersolek jingga ketika ribuan orang memadati stadion kebanggaan Kabupaten Cirebon, Rabu (16/7) sore.
Di bawah cahaya matahari yang mulai condong ke barat, satu per satu barisan abdi negara berdiri dengan kepala tegak. Hari itu, 1.735 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) resmi dilantik. Bukan sekadar seremoni administratif, melainkan ikrar pengabdian, dan simbol lahirnya harapan baru bagi pelayanan publik di Kabupaten Cirebon.
Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag, memimpin langsung prosesi pelantikan yang berlangsung khidmat dan penuh haru. Dalam pidatonya, ia tidak hanya menyampaikan selamat, namun juga menitipkan amanah yang sarat makna.
Baca Juga:Dari Tumpukan Sampah Jadi Listrik: Inovasi Pemkab Cirebon Atasi Persoalan SampahBupati Imron Rombak Posisi 16 Pejabat Eselon II – Video
“Ini bukan titik akhir, ini adalah titik tolak pengabdian. Di pundak kalian, kami titipkan cita-cita perubahan. Jadilah agen pembaruan, bukan hanya di kantor, tapi juga di tengah masyarakat,” tutur Imron di hadapan ribuan PPPK yang baru saja mengucap sumpah.
Imron menegaskan, keberadaan PPPK harus terasa manfaatnya hingga ke kampung-kampung, gang sempit, dan meja dapur keluarga. Ia menekankan pentingnya peran sosial yang melekat pada status sebagai aparatur pemerintah—sebuah peran yang tak hanya dibatasi dinding dinas atau ruang kerja.
“Saudara-saudara bukan sekadar pelaksana administrasi. Saudara adalah penyambung harapan rakyat, pelopor dalam mencegah stunting, membina keluarga, dan menjaga generasi muda dari penyimpangan,” ujarnya, dengan nada yang mengayun antara harap dan tegas.
Suasana Stadion Watubelah sore itu bukan hanya meriah, tetapi juga menggetarkan. Keluarga para PPPK yang turut hadir terlihat menahan air mata haru. Bagi sebagian besar dari mereka, pelantikan ini adalah ujung dari penantian panjang yang penuh ketidakpastian.
Dalam kesempatan itu, Bupati Imron juga memastikan bahwa ini bukan gelombang terakhir. Pemerintah Kabupaten Cirebon berencana kembali membuka rekrutmen PPPK pada Oktober 2025, dengan kuota sekitar 290 formasi tambahan. Langkah ini dinilai strategis dalam memperkuat kebutuhan tenaga pelayanan publik, sekaligus mendorong percepatan reformasi birokrasi.
Menanggapi kekhawatiran masyarakat soal pembiayaan, Imron menegaskan bahwa anggaran daerah masih mampu mengakomodasi belanja pegawai. Menurutnya, beban gaji PPPK hanya memakan sekitar 38 persen dari total belanja daerah.
“Masih terkendali. Dan keberadaan mereka justru jadi penguat untuk program-program prioritas, bukan beban,” pungkasnya.
Baca Juga:Mutasi Sekda Cirebon: Antara Ketidakharmonisan atau Strategi Politik Bupati Imron?Posisi Sekda di Jabat PLT, Bupati Imron Siapkan Tahapan Pengisian Sekda dan Empat Posisi Kepala Dinas
Di bawah langit Cirebon yang mulai temaram, lahirlah barisan harapan. Mereka bukan sekadar pegawai. Mereka adalah penjaga janji, di kantor, dan di tengah masyarakat.