Musim layangan di tengah kemarau ini membawa berkah tersendiri bagi para penjual. Keuntungan mereka bisa naik berkali-kali lipat berkat momen musiman ini. Namun, para penjual juga mengeluhkan karena layangan kini sulit didapatkan.
Musim layang-layang kembali mencuat di tengah musim kemarau yang cerah disertai embusan angin. Mulai dari anak-anak hingga dewasa memanfaatkan cuaca ini untuk bermain layangan.
Hal ini menjadi berkah tersendiri bagi para penjual layangan, tidak terkecuali bagi salah satu penjual layangan di Gang Makmur, Kelurahan Kesambi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon ini.
Baca Juga:Warga Translok Desak Pemerintah Terbitkan Sertifikat Lahan – VideoMediasi Pihak Pasien Digigit Ular Dengan RSD Gunung Jati – Video
Een, salah satu penjual layangan yang sudah berjualan sekitar 25 tahun, mengaku sejak Bulan Mei lalu mulai kebanjiran pembeli yang datang dari pagi hingga sore.
Layangan yang dijual di toko ini bervariasi, seperti layangan seot, sablon, hingga Sukhoi. Selain layangan, tersedia juga perlengkapan lainnya seperti berbagai jenis benang dan bladu.
Meskipun saat ini penjualan meningkat pesat, Een mengeluhkan bahwa produk-produk yang dijualnya kini sulit didapatkan di tengah banyaknya permintaan dari pembeli.
Berbagai layangan yang dijual pun harganya beragam, mulai dari Rp1.500 hingga Rp15.000. Meskipun alami kenaikan, para pembeli masih tetap meminati untuk dijual kembali maupun sekadar menyalurkan hobi.