Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon bersama Forkopimda melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kompleks Makam Sunan Gunung Jati. Bupati Cirebon ingin menata dan menertibkan kawasan wisata religi tersebut dari para pengemis.
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan area wisata religi di Kompleks Makam Sunan Gunung Jati bersih dari pengemis atau peminta-minta. Pasalnya, keluhan terkait pengemis yang memaksa peziarah untuk memberikan sedekah menimbulkan keresahan. Penataan kawasan religi Sunan Gunung Jati menjadi target berikutnya bagi Pemkab Cirebon dan akan berkolaborasi dengan pihak keraton.
Bupati Imron juga menerima keluhan dari para pedagang oleh-oleh terkait pengemis dan pengamen yang membuat peziarah terganggu. Hal ini berimbas pada ketidaknyamanan hingga peziarah batal membeli buah tangan khas wisata religi Sunan Gunung Jati.
Baca Juga:Dinas Pendidikan Kelola Anggaran 1,3 Triliun – VideoDisdik Bersikukuh Prioritaskan Rehab Sekolah Rusak – Video
Menurut Imron, sebagian pengemis yang ada di Kompleks Makam Sunan Gunung Jati berasal dari luar daerah. Penertiban pengemis menjadi komitmen pemerintah daerah dan Forkopimda agar peziarah merasa nyaman dan aman saat melakukan ziarah di makam salah satu wali sanga ini.
Selain penertiban, Pemkab Cirebon akan melakukan pembinaan kepada para pengemis agar tidak kembali datang dan mengganggu kenyamanan serta ketertiban umum di Kompleks Makam Sunan Gunung Jati.