Wisata Religi Kompleks Makam Sunan Gunungjati, Cirebon, tak menghasilkan Pendapatan Daerah untuk Kabupaten Cirebon.
Pemerintah Kabupaten Cirebon tidak mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari wisata religi Kompleks Makam Sunan Gunungjati. Padahal, kunjungan peziarah ke salah satu makam Wali Sanga ini sangat tinggi, bahkan diklaim bisa mencapai satu juta orang per bulan.
Namun, karena keterbatasan kewenangan, Pemerintah Kabupaten Cirebon tidak bisa masuk dan mengoptimalkan wisata religi untuk menggaet PAD. Pasalnya, Kompleks Makam Sunan Gunungjati, Cirebon, ini dikelola oleh Keraton dan area sekitar wisata dikelola oleh pihak terkait.
Baca Juga:Polresta Cirebon Musnakan Ribuan Miras – VideoKompleks Makam Sunan Gunungjati Cirebon Bebas Pengemis – Video
Menurut Bupati Imron, Pemerintah Kabupaten Cirebon sejauh ini hanya membangun citra dan branding di wisata religi Makam Sunan Gunungjati, kendati selama bertahun-tahun nol PAD dari destinasi wisata religi yang ada di Desa Astana Gunungjati ini.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama unsur Forkopimda tengah berbenah untuk mensterilisasi kawasan Kompleks Makam Sunan Gunungjati, Cirebon, agar bersih dari pengemis. Penertiban dilakukan agar pengunjung yang datang dari berbagai daerah bisa dengan nyaman berziarah tanpa terganggu oleh pengemis maupun penunggu kotak amal yang tak jarang memaksa peziarah untuk bersedekah.