~Transisi Besar di Bawah Asuhan Amorim
Kehadiran Mbeumo dan Cunha adalah bagian dari strategi besar United untuk membangun ulang serangan yang mandul musim lalu.
Musim 2024/2025 mencatat performa terburuk klub di era Premier League, dengan hanya finis di peringkat ke-15—posisi paling rendah sejak 1989/90 dan tanpa gelar sama sekali.
MU lalu menempuh perombakan besar-besaran, mendatangkan pemain-pemain baru seperti Sesko yang dijagokan sebagai striker jangkung masa depan, serta Mbeumo dan Cunha yang diharapkan bisa memperluas dimensi serangan tim dan meningkatkan kreativitas di lini depan.
Baca Juga:Trio BBM Melempem! Manchester United Terjungkal! Arsenal Sukses Curi Poin Penuh di Old Trafford!Tak Sesuai Harapan, Viktor Gyokeres Tak Lepas Satu Pun Tembakan Gol ke Gawang Manchester United
Mbeumo direkrut dari Brentford dengan nilai transfer sekitar £70 juta, sedangkan Cunha juga bergabung dengan mahar besar dari Wolves—indikasi bahwa klub serius membenahi segmen ofensif yang paling lemah.
Kendati gelagat positif terlihat di laga ini, struktur dan kestabilan di lini tengah serta pertahanan tetap menjadi pekerjaan rumah besar, terutama jelang pertandingan selanjutnya.
Kesimpulannya, meski kekalahan di laga pembuka tentu mengecewakan, penampilan Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha menghadirkan bukti nyata bahwa Manchester United berada di jalur transformasi.
Mereka menawarkan energi baru, kecepatan, dan daya kreativitas di lini serang—tanda bahwa era baru di bawah Ruben Amorim bisa membawa setidaknya secercah harapan untuk mengembalikan kelas dan daya saing Setan Merah di kancah Premier League dan Eropa.