Hingga peluit panjang dibunyikan, tak ada lagi perlawanan berarti dari tim tamu. Dewa United resmi keluar dari dasar klasemen, naik ke posisi 11 setelah sebelumnya terbenam oleh dua kekalahan beruntun. Sementara itu, Persik Kediri harus menelan pil pahit: turun ke posisi 16 dan terjerembab dalam bayang-bayang degradasi.
Pertandingan ini tidak sekadar soal angka di papan skor. Ia seperti mengisahkan sebuah pertempuran, di mana Dewa United tampil sebagai pasukan dengan strategi matang, disiplin tempur, dan senjata mematikan di kaki para legiun asingnya. Sementara Persik, meski sempat melakukan serangan balasan, akhirnya harus mengakui superioritas lawan.
Bagi Dewa, kemenangan ini bisa menjadi titik balik untuk mengangkat moral pasukan dan menata langkah ke laga berikutnya. Adapun bagi Persik, kekalahan ini ibarat kekalahan di medan perang—perlu evaluasi total, perlu penataan ulang strategi, sebelum benar-benar tergilas oleh kompetisi yang tak mengenal belas kasihan.
Baca Juga:Arema Menang Tipis, Dalberto Meroket Jadi Top Skor, Singo Edan Rebut Puncak Klasemen!!Liga Indonesia Tayang Sekarang! Arema vs Bhayangkara, Semen Padang Vs PSM, Dewa United Vs Persik!
Dewa United menang, Persik tumbang. Malam itu, di atas rumput hijau, bukan sekadar 22 pemain yang berlari, melainkan dua pasukan yang berperang. Dan ketika debu pertempuran reda, Dewa berdiri gagah, sementara Persik tertunduk, menanggung luka.