Intensitas dan karakter sepak bola Timur Tengah diharapkan menjadi gambaran bagaimana menghadapi Arab Saudi dan Irak di Oktober nanti.
Pengamat sepak bola nasional menilai waktu persiapan yang cukup panjang—sekitar empat bulan sebelum ronde keempat—menjadi peluang bagi tim untuk memperkuat chemistry, strategi, dan kondisi fisik pemain secara menyeluruh.
Latih tanding melawan Kuwait dan Lebanon disebut sebagai langkah tepat untuk memahami karakter calon lawan di fase selanjutnya.
•Persijaapan Skuad Timnas
Baca Juga:Pemain Eropa Berdarah Depok Ini Siap Bela Timnas Indonesia, Tinggal Hitungan Hari!Audero Mulyadi Gemilang di San Siro, AC Milan Jadi Korban Debut Kiper Timnas Indonesia!
Pelatih Patrick Kluivert telah memanggil 27 pemain untuk rangkaian uji coba ini, menandai fokus penuh dari pihak pelatih dalam mematangkan tim, baik dari segi taktik maupun adaptasi terhadap lawan dengan gaya bermain asing.
Asisten pelatih Alex Pastoor terlihat antusias bahkan tak sabar menantikan pertandingan dengan Kuwait—sebuah indikasi bahwa persiapan mental dan teknis sudah berjalan intensif.
~Pentingnya Laga Uji Coba untuk Proyeksi Indonesia
Fase keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 bukan hanya soal lolos, tetapi juga memamerkan kekuatan di panggung Asia. Indonesia dihadapkan dengan China, Arab Saudi, dan Irak—kompetisi yang jauh dari mudah.
Dua laga uji coba di Surabaya adalah kesempatan langka untuk menguji sistem permainan di bawah tekanan, memperbaiki kelemahan, dan membangun kepercayaan diri di hadapan publik.
Mampukah Garuda tampil tajam, tampil konsisten, dan memanfaatkan momentum ini sebelum pergi ke Timur Tengah? Laga 5 dan 8 September nanti akan jadi jawaban.
Dengan peran strategis yang kuat, persiapan matang, dan dukungan suporter, Timnas Indonesia bisa jadi akan menciptakan gelombang optimisme yang baru—perjalanan menuju Piala Dunia 2026 dimulai dari Surabaya.