•Manuver Debut Eze, Apakah Tepat?
Eberechi Eze baru bergabung dengan Arsenal pada akhir Agustus 2025, dengan transfer yang cukup mengejutkan fans dan media.
Talenta eksplosifnya diharapkan membawa dimensi baru pada lini tengah The Gunners. Namun, durasi debutnya yang sangat singkat, hanya sekitar 20 menit dinilai terlalu minim untuk menunjukkan dampak nyata di lapangan.
Hal ini menjadi bahan kritik bahwa Arteta terlalu terburu-buru mencari kambing hitam atas kekalahan, dan terlalu lambat memaksimalkan potensi sang pemain baru.
•Dampak Kekalahan dan Tantangan Selanjutnya
Baca Juga:Kemenangan Mahal Lawan Leeds United! Saka dan Odegaard Cedera! Arteta Bimbang Lawan Liverpool Pekan DepanGol Roket Szoboszlai Bikin Arsenal Pulang Malu, Duel Panas Empat Kartu Kuning, Liverpool Vs Arsenal 1-0
Dengan kekalahan ini, Arsenal bukan hanya kehilangan momentum, mereka menutup unbeaten run 22 laga melawan “Big Six” tapi juga menghadapi desakan untuk segera kembali ke performa optimal.
Tantangan ke depan cukup berat, termasuk laga-laga tandang ke Newcastle dan Manchester City, serta debut mereka di Liga Champions.
Kesimpulan
Kekalahan 0-1 di Anfield bukan sekadar soal hasil. Ini menjadi momen refleksi mendalam bagi Arsenal tentang persiapan taktik, pemanfaatan pemain baru, dan keberanian mengambil keputusan.
Eze hadir dengan ekspektasi tinggi, namun debutnya diwarnai keraguan akibat minimnya waktu tampil. Sementara itu, Arteta dikecam karena terlalu konservatif dan lambat merespon keadaan lapangan.
Kini, Arsenal dihadapkan pada dua pilihan, berani melakukan evaluasi strategis dan mempercepat adaptasi debut pemain kunci seperti Eze, atau kembali terjebak dalam kekakuan taktik yang bisa mengancam ambisi juara mereka musim ini.