1. Stabilitas Defensif
Dengan dua bek tengah yang dipercaya dan dua full-back yang bisa membantu serangan, pertahanan menjadi lebih rapat. Jika lawan menerapkan permainan “parkir bus” atau bertahan sangat dalam, pola ini memungkinkan pertahanan tidak mudah ditembus.
2. Fleksibilitas Taktik
Formasi seperti 4-2-3-1 atau 4-3-3 memungkinkan transisi menyerang yang lebih cepat dan variasi serangan lewat sayap dan tengah. Bek kanan dan kiri bisa ikut overlapping, full-back bisa membantu build up, tanpa harus terlalu ekspos terhadap serangan balik lawan.
3. Tempo Permainan & Penguasaan Bola
Eksperimen sebelumnya menunjukkan bahwa Indonesia tampil lebih baik dalam menguasai bola dan mengendalikan ritme saat memakai empat bek. Pemain seperti Kevin Diks dan Jay Idzes membantu meredam serangan lawan dan menstabilkan lini belakang sehingga lini tengah bisa lebih leluasa mengatur serangan.
•Tantangan dan Stamina Pemain
Baca Juga:Kluivert Ubah Formasi Timnas Indonesia: Dari 3-5-2 ke 4-2-3-1 untuk Lawan Arab Saudi-Irak?Patrick Kluivert Bocorkan Alasan Panggil Adrian Wibowo ke Timnas Indonesia
Meski banyak potensi positif, ada beberapa tantangan dalam menerapkan perubahan ini.
Porsi latihan dan adaptasi perlu lebih intensif agar gelombang pemain belakang bisa benar-benar sinkron dalam pertahanan yang lebih teknis.
Bermain dalam dua laga berat dalam waktu dekat menuntut semua pemain memiliki stamina dan kondisi fisik optimal. Keputusan istirahat untuk pemain penting seperti Ridho dan Hubner dapat mengurangi risiko kelelahan atau cedera.
Tekanan mental di laga penting bisa mengganggu konsentrasi lini belakang. Formasi baru juga harus dibarengi instruksi taktis yang matang agar pemain memahami tugas mereka dalam setiap fase permainan: bertahan, merespon transisi, dan membantu menyerang bila perlu.
•Implikasi ke Depan
Jika formasi ini sukses di ronde keempat, maka Indonesia akan tampil dengan pondasi pertahanan yang lebih kuat. Pelatih Kluivert bisa saja menetapkan formasi empat bek datar sebagai pakem (standar) untuk laga-laga penting ke depan.
Kondisi ini juga membantu mempersiapkan tim secara keseluruhan mental, fisik, dan strategi untuk menghadapi tekanan lawan seperti Arab Saudi dan Irak.
Keputusan untuk mengistirahatkan bek seperti Ridho dan Hubner bukan berarti mereka kehilangan tempatnya, melainkan bagian dari manajemen beban dan rotasi pemain yang strategis agar tim tetap optimal selama kompetisi panjang.