RADARCIREBON.TV – Siapa sangka, sebuah foto selfie recehan yang biasanya hanya jadi bahan arsip di galeri ponsel kini bisa berubah jadi adegan sinematik penuh drama. Penyebabnya bukan kamera mahal, bukan pula fotografer profesional, melainkan sebuah mesin dingin bernama Gemini AI.
Fenomena ini menampar keras dunia fotografi konvensional. Kalau dulu butuh waktu, keringat, bahkan ongkos logistik untuk bikin foto ala film petualangan, kini cukup bermodal selfie, kuota internet, dan sedikit kata-kata puitis. Sisanya? Serahkan pada algoritma.
Gemini AI sedang naik daun, digadang-gadang sebagai “sutradara pribadi dalam genggaman”. Aplikasi ini tidak sekadar memoles wajah biar kinclong, tapi mampu membangun narasi visual, lengkap dengan kabut tipis, cahaya senja, bahkan nuansa galaksi. Hasilnya? Selfie lugu berubah jadi cerita epik, seolah-olah Anda baru saja pulang dari ekspedisi National Geographic.
Baca Juga:4 Prompt Gemini Ai Naik Jetsky Dijamin Keren dan Auto SultanLiburan Ke Mana Aja Bisa! Ini 7 Prompt Gemini AI Biar Kayak Beneran di Luar Negeri
Gemini AI tidak bekerja seperti aplikasi edit foto mainstream yang hanya menambahkan filter murahan. Ia beroperasi lewat perintah teks alias prompt. Cukup tuliskan skenario ala film Hollywood, unggah selfie dengan wajah jelas, dan biarkan sistem mengubah Anda jadi bintang utama.
Pencahayaan, nuansa, hingga efek lens flare langsung menyesuaikan. Tinggal tunggu hasilnya keluar, tanpa perlu ngos-ngosan mendaki gunung sungguhan, tanpa perlu menahan lapar di jalur pendakian, apalagi menanggung risiko kepleset di tepi jurang. Dengan kata lain, ini adalah ekspedisi virtual paling malas sekaligus paling estetis.
Tentu saja, para pengguna sosial media menyambutnya dengan gegap gempita. Dari yang tadinya hanya bisa berfoto di kamar kosan dengan lampu seadanya, kini bisa pamer seolah-olah baru turun dari puncak Mahameru. Dunia maya pun penuh dengan foto sinematik bergaya film survival, padahal realitasnya mereka tak pernah jauh-jauh dari kasur empuk.
Ironinya, Gemini AI bahkan menyediakan panduan bagaimana cara mengubah selfie menjadi kisah sinematik. Panduan itu terdengar sederhana, tapi justru semakin memperjelas betapa manusia kian manja:
Siapkan Foto Selfie Terbaik Anda. Pencahayaan cukup, wajah jelas, dan jangan pakai filter aneh-aneh. AI bukan dukun, ia hanya butuh data jelas untuk memoles wajah Anda.