FT : Kairat Almaty Vs Real Madrid 0-5: Kairat Kalah dengan Bangga, Sejarah Baru Klub Kazakhstan

Kairat Almaty
Pemain Kairat Almaty sedang menghindari pemain Real Madrid Foto : FC Kairat
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Real Madrid menuntaskan amarahnya di Kazakhstan. Bertandang ke markas Kairat Almaty di Stadion Central, Rabu malam waktu setempat, Los Blancos tampil garang sejak menit pertama dan menutup laga dengan kemenangan telak 5-0. Tiga gol dicetak Kylian Mbappé, sementara dua lainnya hadir lewat Eduardo Camavinga dan Brahim Díaz. Namun, di balik skor telak tersebut, ada kisah penuh kebanggaan dari kubu tuan rumah.

Hanya beberapa hari sebelumnya, Real Madrid dipermalukan rival sekota mereka, Atlético Madrid, dengan skor mencolok 5-2. Hasil itu tidak hanya mencoreng catatan tak terkalahkan Madrid musim ini, tetapi juga mengguncang ruang ganti Xabi Alonso. Maka, laga kontra Kairat menjadi ajang pelampiasan sempurna.

Madrid tampil ngotot, menguasai bola, mengurung pertahanan lawan, dan menekan sejak menit pertama. Statistik mencatat Madrid menguasai 67 persen jalannya laga, melancarkan 22 tembakan, dengan 12 di antaranya tepat sasaran. Dari sekian banyak peluang, lima berbuah gol, yang sekaligus menunjukkan perbedaan kelas antara klub elite Eropa dan wakil Kazakhstan.

Baca Juga:Xabi Alonso Ungkap Faktor Kekalahan Perdana Real Madrid Musim Ini.CATAT! Pertandingan Kairat vs Celtic! Jadwal Kick Off, Link Streaming, Susunan pemain dan Prediksi Skor.

Mbappé, yang sempat tumpul melawan Atlético, membalas dengan penampilan klinis. Tiga gol yang ia lesakkan hadir di menit 25 melalui penalti, menit 52, dan 73. Camavinga menambah satu gol lewat di menit 83, sementara Brahim Díaz menutup pesta gol di menit 90+3.

Namun, cerita besar malam itu justru lahir dari Kairat. Klub yang berdiri sejak 1954, awalnya bernama Lokomotiv Alma-Ata sebelum berganti menjadi Urozhay, dan akhirnya memakai nama Kairat sejak 1956, tak gentar meski harus menghadapi klub sekelas Madrid.

Para pemain dan staf Kairat justru bangga bisa bersua Real Madrid. Bahkan ketika hasil drawing fase grup diumumkan beberapa bulan lalu, suasana markas Kairat pecah penuh kegembiraan. Alih-alih muram menghadapi tantangan mustahil, mereka justru bersorak gembira ketika nama mereka dipasangkan dengan salah satu klub terbaik dunia.

Itu pula yang terlihat di lapangan. Meski kalah telak, Kairat bermain spartan. Mereka melepaskan 11 tembakan, dengan satu di antaranya nyaris berbuah gol andai tidak ditepis gemilang oleh Thibaut Courtois. Kiper Belgia itu tercatat melakukan empat kali penyelamatan krusial sepanjang laga.

0 Komentar