•Catatan Performa: Kuda Hitam yang Mengejutkan
Beberapa hasil penting yang telah ditorehkan PSIM.
Belum kalah sampai pekan ke-4 awal September 2025 dengan kombinasi kemenangan dan imbang.
Di laga tandang mereka meraih 10 poin dari empat pertandingan, termasuk kemenangan atas Persebaya, Malut United, Bali United dan imbang lawan PSM Makassar.
Penampilan impresif di kandang lawan membuat PSIM semakin diperhitungkan, bukan hanya sebagai tim promosi yang “cukup bertahan”, tetapi sebagai ancaman serius di setiap laga.
Baca Juga:Persita Tangerang Siap Hadapi PSIM Jogja di Pekan ke-9 Super League 2026Prediksi Persita Tangerang vs PSIM Yogyakarta di Liga Super 2025: Momentum Tuan Rumah
Meski demikian, belum semua berjalan mulus. Di kandang sendiri, PSIM sempat mengalami kekalahan, seperti dari Borneo FC dengan skor 1-3. Catatan itu menjadi pengingat bahwa tekanan di kandang dan pengharapan publik juga butuh dijawab dengan performa yang lebih konsisten.
•Target dan Tekanan
Dari berbagai prediksi dan analisis, target realistis PSIM di musim ini adalah mengumpulkan sekitar 42 poin agar dapat selamat dari degradasi. Angka itu diperkirakan cukup aman berdasarkan pengalaman dan klasemen musim-sebelumnya.
Manajemen PSIM memahami bahwa ambisi untuk bersaing dengan tim besar harus dibarengi dengan persiapan matang: tidak hanya tim inti yang kuat, tetapi juga kekuatan cadangan, manajemen cedera, rotasi pemain, dan mental juang yang tinggi di setiap laga. Van Gastel telah menekankan hal ini beberapa kali menjelang dan selama kompetisi bergulir.
•Tantangan yang Harus Diatasi
Walau banyak prestasi awal yang mengesankan, PSIM punya beberapa pekerjaan rumah:
1. Kualitas kandang – Stadion Mandala Krida, markas PSIM, belum sepenuhnya memenuhi standar beberapa fasilitas, termasuk pencahayaan (lampu stadion) yang sesuai untuk kompetisi kasta tertinggi.
2. Konsistensi – Mengatasi fluktuasi performa, terutama saat bermain di kandang dan menghadapi tekanan tinggi dari publik sendiri.
3. Beban mental tekanan – Sebagai promosi yang tengah menuai sorotan tinggi, harapan publik dan penggemar bisa menjadi tekanan tersendiri. Bagaimana PSIM mengelola itu akan sangat menentukan hasil akhir musim.
Baca Juga:Krisis Kiper Timnas, PSM vs PSIM Jadi Ajang Pembuktian Dua Penjaga Gawang LokalTak Diperkuat Sang Kapten, PSIM Tetap Percaya Diri Bawa Pulang Poin dari Kandang PSM di BRI Super League
4. Persaingan sengit – Banyak klub besar dengan sumber daya lebih kuat yang akan menjadi lawan berat. PSIM harus mampu memanfaatkan momentum, strategi, dan semangat kolektif agar bisa mengimbangi atau bahkan mengejutkan dalam beberapa laga penting.
