10.000 Aset Tua Pemkab Kuningan Akan Dilelang – Video

10.000 Aset Tua Pemkab Kuningan Akan Dilelang
0 Komentar

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan akan segera menghapus 10.000 barang dari pencatatan aset daerah. Sebagian besar berkondisi rusak berat dan sudah tidak memiliki nilai ekonomis. Namun yang menarik, di antara aset tersebut ada sepeda motor tua berusia hampir setengah abad yang masih tersimpan rapi di gudang Pemkab.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Deden Kurniawan Sopandi, saat meninjau gudang penyimpanan aset, tampak beragam barang elektronik, perlengkapan kantor, hingga kendaraan dinas tua terlihat menumpuk di lokasi. Salah satunya sepeda motor yang hanya tersisa rangkanya, namun masih tercatat sebagai barang milik daerah.

Menurut data BPKAD, sedikitnya ada lebih dari sepuluh ribu item barang milik daerah yang akan dihapus pada tahun ini. Sebagian besar merupakan aset yang diperoleh sebelum tahun 2000, atau sudah berusia lebih dari dua puluh lima tahun.

Baca Juga:Peringatan HSN Ranting NU Desa Astanajapura – VideoPemerintah Tetapkan 338 Lokasi Parkir Resmi Di 24 Kecamatan – Video

Penghapusan dilakukan karena sebagian besar aset telah habis masa manfaatnya. Ditegaskannya, kondisi aset rusak dan menumpuk hanya akan menambah beban pencatatan.

Langkah ini merupakan bagian dari penertiban dan pembaruan daftar aset daerah agar neraca pemerintah mencerminkan kondisi riil di lapangan. Aset ini berasal dari empat puluh satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dilaporkan masih menyimpan aset lama, termasuk kendaraan dinas, peralatan kantor, dan mesin yang sudah tak berfungsi.

Proses penghapusan akan melalui verifikasi fisik dan administrasi, dinilai secara independen oleh Kantor Jasa Penilaian Publik untuk menentukan nilai pasar sebagai dasar lelang terbuka. Hasilnya akan menjadi tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

BPKAD menegaskan mekanisme lelang dilakukan transparan dan mengacu pada Permendagri Nomor 47 Tahun 2021 serta Permendagri Nomor 7 Tahun 2024. “Lembaga penilai independen memastikan harga fair, sehingga nilai PAD bisa optimal,” ujarnya.

0 Komentar