Pohon Kelapa Balet Jadi Proyek Seni Terbaru, Seniman Digital Memuji Kapabilitas Imajinasi Gemini

Gemini AI
Foto : Ilustrasi Gemini AI
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Sebuah gerakan seni digital baru muncul di mana seniman menggunakan Gemini AI untuk mengubah objek tak bergerak menjadi subjek dinamis dan artistik melalui prompt yang sangat kontras, seperti “Pohon Kelapa sedang menari balet, daunnya melambai seperti rok tutu di atas panggung teater yang megah”. Gambar yang dihasilkan seringkali menampilkan pohon kelapa yang ramping, dengan posisi kaki seolah-olah sedang melakukan gerakan plié atau arabesque, sangat kontradiktif dengan sifat dasarnya.

Para seniman dan kreator visual yang ingin menguji batas kreativitas dan kemampuan imajinasi Gemini AI. Mereka melihat prompt absurd ini sebagai medium baru untuk membuat karya seni surealis yang sebelumnya hanya mungkin ada dalam lukisan Salvador Dalí atau René Magritte. Seniman-seniman ini secara khusus menyukai kemampuan Gemini untuk menerapkan tekstur organik (seperti kulit pohon) ke dalam pose yang sangat atletis, menciptakan ketegangan visual yang memukau. Mereka berpendapat bahwa AI telah menjadi alat kolaborasi yang memungkinkan ide-ide paling liar sekalipun untuk diwujudkan tanpa batas kemampuan teknis tangan manusia.

Ide prompt unik ini mendapatkan popularitas sejak peluncuran fitur image generation Gemini yang diperbaharui, memungkinkan detail tekstur dan gerakan yang lebih meyakinkan, bahkan untuk objek yang mustahil bergerak. Perkembangan ini membuktikan kemajuan AI dalam memahami sinematografi dan koreografi. Prompt ini secara khusus menguji kemampuan AI dalam menangani simulasi gerakan yang kompleks pada material non-fleksibel, seperti batang pohon yang menyerupai postur penari balet. Penggunaan prompt yang mendetail ini mendorong AI melampaui rendering statis biasa.

Baca Juga:13 Tahun Menanti, Hak Rp 145,9 Miliar Eks Buruh Kertas Leces Terganjal Birokrasi KemenkeuKonfrontasi Bernabéu: Lamine Yamal Dilabrak Habis Bintang Real Madrid!

Karya-karya berbasis prompt nyeleneh ini dipamerkan di galeri seni digital online, forum seniman (seperti DeviantArt dan Behance), serta digunakan sebagai materi visual stock yang tidak biasa yang menarik perhatian kolektor seni digital. Beberapa seniman telah berhasil menjual cetakan dari karya-karya “Pohon Kelapa Balet” ini sebagai Non-Fungible Tokens (NFT) dengan harga yang signifikan, membuktikan bahwa pasar seni digital menghargai keunikan yang diciptakan melalui teknologi AI. Proyek ini menjadi studi kasus tentang bagaimana AI dapat menjadi katalisator genre seni baru yang aneh.

0 Komentar