RADARCIREBON.TV – Atletico Madrid berhasil mencatat kemenangan meyakinkan di kandang sendiri setelah menundukkan tamunya, Union Saint-Gilloise, dengan skor akhir 3-1 dalam lanjutan matchday keempat fase liga Liga Champions UEFA 2025/2026. Kemenangan ini sangat krusial bagi Los Colchoneros karena memantapkan posisi mereka di papan atas klasemen, menambah persaingan sengit di Liga Champions.
Bintang lapangan pada malam itu adalah penyerang muda berbakat, Giuliano Simeone. Putra dari pelatih legendaris Diego Simeone ini menunjukkan performa yang eksplosif dan efektif di lini serang, membuatnya layak dianugerahi gelar Man of the Match (MOTM).
Performa Gemilang Sang Wonderkid
Giuliano Simeone, yang menjadi starter dalam laga ini, tampil penuh energi dan menjadi motor serangan Atletico. Meskipun baru berusia 23 tahun, ia bermain dengan kedewasaan dan keberanian yang tinggi. Simeone berhasil membuka keran gol bagi Atletico Madrid di babak pertama, memanfaatkan umpan terobosan yang cermat dan menyelesaikannya dengan dingin. Golnya bukan hanya sekadar pembuka, tetapi juga menjadi pemecah kebuntuan yang memberikan kepercayaan diri bagi tim.
Baca Juga:Drama Penuh Perlawanan! Hasil Juventus vs Sporting CP 1-1, Pasukan Spalletti Tertahan di Allianz StadiumMisi Lolos Grup H! Jadwal dan Klasemen Lengkap Timnas U-17 di Piala Dunia Qatar 2025
Sepanjang pertandingan, Simeone menunjukkan kontribusi yang melampaui statistik gol. Kecepatannya dalam melakukan pressing, kemampuan dribbling untuk melewati pemain bertahan Union SG, dan visinya dalam menciptakan peluang bagi rekan setim membuatnya menjadi ancaman konstan. Gol kedua Atletico yang dicetak oleh Memphis Depay juga tak lepas dari pergerakan cerdas Simeone yang membuka ruang pertahanan lawan.
Kontribusi total Simeone tercermin dari angka-angka: Selain mencetak satu gol, ia juga aktif membantu pertahanan, memenangkan duel-duel kunci, dan menjadi pemain yang paling sering dilanggar oleh lawan. Performanya ini membuktikan bahwa ia siap menjadi salah satu pilar utama Atletico Madrid di masa depan.
Perjuangan Keras Union SG dan Respon Tim Diego Simeone
Union Saint-Gilloise, meskipun datang sebagai underdog, menunjukkan perlawanan sengit. Mereka berhasil mencetak satu gol balasan di babak kedua melalui tendangan penalti, membuat skor sempat menipis menjadi 2-1. Gol ini sempat memicu ketegangan di Wanda Metropolitano, namun mentalitas juara Atletico segera merespons.
Skuad Los Colchoneros segera meningkatkan intensitas serangan mereka, dan gol penutup dari free-kick indah Antoine Griezmann di menit-menit akhir memastikan kemenangan 3-1. Kemenangan ini sekaligus menempatkan Atletico Madrid pada posisi yang sangat menguntungkan di persaingan klasemen fase liga, dengan kans besar untuk mengakhiri paruh pertama kompetisi di zona aman.
