RADARCIREBON.TV- Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, resmi mengumumkan daftar 29 pemain yang dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan (TC) sebagai persiapan menuju ajang SEA Games 2025.
Turnamen dua tahunan tersebut diperkirakan akan berlangsung pada pertengahan tahun 2025, dan Indonesia menargetkan dapat kembali bersaing memperebutkan medali emas setelah terakhir kali meraihnya pada edisi 2023 di Kamboja.
Dalam pengumuman resmi yang dirilis oleh PSSI, Indra Sjafri menegaskan bahwa daftar pemain ini merupakan hasil pemantauan panjang, baik melalui kompetisi Liga 1, Liga 2, hingga turnamen kelompok umur. Meski begitu, daftar ini masih bersifat sementara dan memungkinkan adanya perubahan seiring perkembangan performa para pemain di level klub.
Baca Juga:PSSI Serahkan Nasib Pemain Diaspora ke Indra Sjafri untuk FIFA Matchday NovemberIndra Sjafri Siapkan Kombinasi Maut Garuda Muda untuk SEA Games 2025
Kombinasi Pemain Senior U-23 dan Bintang Muda Baru
Indra Sjafri, yang dikenal sebagai pelatih dengan visi pengembangan pemain muda, kali ini memanggil kombinasi pemain yang sudah memiliki pengalaman internasional bersama Timnas U-23, serta sejumlah nama baru yang tengah bersinar di kompetisi domestik. Tujuannya jelas, menjaga kontinuitas struktur tim sekaligus membuka ruang regenerasi.
Sejumlah pemain yang tampil pada Piala Asia U-23 dan Kualifikasi Olimpiade masih menjadi bagian penting dalam tim ini. Nama-nama seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Witan Sulaeman, dan Pratama Arhan kembali masuk dalam daftar panggilan. Kehadiran mereka diharapkan bisa menjadi tulang punggung serta mentor bagi pemain-pemain muda yang baru naik ke level U-23.
Selain itu, terdapat nama-nama baru yang mulai muncul dan menarik perhatian publik, seperti Alfeandra Dewangga, Dante Van der Vinne, dan Rafli Asrul, yang performanya konsisten sepanjang kompetisi klub. Pemanggilan ini menunjukkan bahwa pintu Timnas tetap terbuka bagi siapa pun yang menunjukkan kualitas terbaik.
Fokus: Identitas Bermain dan Konsistensi Fisik
Indra Sjafri menegaskan bahwa TC kali ini bukan hanya soal seleksi pemain, tetapi juga pembentukan karakter bermain tim. Filosofi bermain cepat, terstruktur, dan disiplin dalam transisi tetap menjadi identitas yang ingin dipertahankan.
“Kami tidak hanya memanggil pemain berdasarkan nama besar. Kami mencari pemain yang cocok dengan filosofi, yang bisa bekerja dalam sistem, serta memiliki mental kompetitif untuk bertarung di level Asia Tenggara,” ujar Indra Sjafri dalam konferensi media.