Masyarakat menuntut Pemerintah Desa Japura Lor untuk transparan terkait pengelolaan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebesar dua ratus delapan puluh juta rupiah.
Masyarakat Desa Japura Lor, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, menuntut Kuwu dan Pemerintah Desa untuk transparan terkait pengelolaan dana BUMDes sebesar dua ratus delapan puluh juta rupiah. Pasalnya, Kuwu dan Pemerintah Desa dianggap tidak transparan perihal pengelolaan anggaran, terutama BUMDes yang digadang-gadang untuk ketahanan pangan.
Menurut warga, hingga kini tidak ada realisasi dan kejelasan mengenai pembangunan kawasan peternakan maupun perkebunan jagung. Di Blok Cantilan yang sudah ditetapkan sebagai kawasan ketahanan pangan, hingga saat ini belum ada tanda-tanda pembangunan apa pun.
Baca Juga:Ujungberung Bangun Kelas Baru Untuk Siswa MI – VideoKONI Kota Cirebon Targetkan Kembali Masuk 10 Besar Pada Porprov Jabar 2026 – Video
Masyarakat menuntut transparansi yang nyata dari Kuwu dan Pemerintah Desa Japura Lor, terutama perihal dua ratus delapan puluh juta rupiah anggaran Dana Desa yang diperuntukkan bagi program BUMDes ketahanan pangan.
Sementara, masyarakat menyoroti unit usaha BUMDes Japura Lor yang terkesan fiktif, karena menjelang akhir tahun ini tak kunjung ada realisasi yang nyata. Masyarakat mendesak Kuwu Japura Lor untuk bertanggung jawab dan segera merealisasikan program ketahanan pangan, serta menggelar anggaran secara transparan.