RADARCIREBON.TV – Kursi Pelatih Timnas Indonesia Masih Kosong, posisi pelatih kepala Timnas Indonesia tidak terisi setelah PSSI resmi mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert pada pertengahan Oktober 2025. Langkah ini diambil segera setelah Skuad Garuda dipastikan tidak akan berpartisipasi di Piala Dunia 2026.
Sejak saat itu, berbagai nama ternama mulai dikaitkan dengan jabatan penting ini mulai dari Timur Kapadze yang berhasil membawa Uzbekistan ke Piala Dunia 2026 hingga Heimir Hallgrimsson, pelatih yang saat ini memimpin Republik Irlandia.
Pernyataan PSSI tentang Pemilihan Pelatih
Di tengah berbagai rumor tersebut, Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menegaskan bahwa dalam menentukan pelatih, transparansi akan menjadi prioritas utama.
Baca Juga:Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Laga Pemanasan Garuda Muda Jelang SEA Games 2025Ancelotti Pasang Badan untuk Alonso: Real Madrid Sudah Spektakuler, Apa Lagi yang Dicari?
Ia menjelaskan bahwa semua keputusan akan melewati jalur resmi, yaitu persetujuan oleh Komite Eksekutif (Exco) dan Ketua Umum PSSI. Saat ini, proses yang berlangsung masih tahap penjaringan kandidat.
“Untuk mekanisme yang akan kita jalankan, begitu ada beberapa calon, kita akan evaluasi. Kabarnya, Pak Ketua BTN dan Direktur Teknik yang ditugaskan untuk pencarian. Kita juga akan menanyakan kepada Pak Sumardji mengenai nama-nama yang telah dijaring. Sekarang masih ada nama-nama ya. Setelah itu, kita akan membuat keputusan,” kata Zainudin kepada media, termasuk iNews Media Group, di Jakarta pada Jumat (14/11/2025).
Mekanisme Pemilihan Pelatih: PSSI Kembali Gunakan Format Sukses Saat Pilih Shin Tae-yong
Zainudin juga mengingatkan bahwa PSSI memiliki cara pemilihan pelatih yang sudah terbukti berhasil, yaitu format yang digunakan saat memilih Shin Tae-yong (STY). Pada waktu itu, semua kandidat diminta untuk mempresentasikan rencana dan program mereka langsung di depan Exco PSSI.
Hasil dari presentasi tersebut kemudian menjadi pertimbangan akhir bagi Ketua Umum.
“Ada mekanisme yang baik yang pernah kita terapkan saat menentukan Shin Tae-yong (STY). Waktu itu, ada dua kandidat, STY dan Luis Milla. Keduanya diminta untuk mempresentasikan rencana mereka di hadapan Exco secara bergantian. Pada akhirnya, pada zaman Pak Iwan Bule, Exco memutuskan untuk memilih STY,” jelas Zainudin.
Menurutnya, proses serupa kemungkinan akan diterapkan lagi untuk mencari pelatih baru Timnas Indonesia.
