Banjir Menerjang Padang Pariaman, 1.824 Orang Terdampak

banjir di padang pariaman. foto: tangakapan layar depan bnpb.go.id
banjir di padang pariaman. foto: tangakapan layar depan bnpb.go.id
0 Komentar

“Update terakhir yang kami dapat, hujan di hulu semakin deras. Kondisi saat ini seperti yang lihat, kemarin air masih jauh dari posko, tapi sekarang sudah mendekati lokasi evakuasi,” ujar John Kenedy Azis.

Ia mengatakan masih ada sejumlah warga yang memilih bertahan di rumah meski air makin naik. Pemerintah daerah telah menyiapkan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang enggan meninggalkan pemukiman.

“Saya betul-betul khawatir, apalagi di dalam sana masih ada saudara-saudara kita yang tidak mau keluar. Kita terus membujuk mereka dan terus menyiapkan perahu karet,” katanya.

Baca Juga:3.057 Jiwa Terdampak Banjir Melanda Kabupaten Aceh UtaraCerdas Hadapi Banjir: Bagaimana AI Menjadi Investasi Krusial bagi Bisnis di Indonesia

Melihat kondisi yang belum menunjukkan tanda-tanda membaik, John Kenedy resmi menetapkan status tanggap darurat untuk Kabupaten Padang Pariaman.

“Hari ini saya sudah menandatangani penetapan status tanggap darurat terhadap Kabupaten Padang Pariaman,” tegasnya.

Ia menyebutkan, dari delapan nagari di Ulakan Tapakis, tujuh di antaranya mengalami banjir cukup parah. BMKG memprediksi hujan masih berpotensi turun hingga 27 November 2025, sehingga situasi masih sangat dinamis.

John Kenedy mengimbau warga untuk segera mengungsi jika air kembali naik. Ia menilai banyak warga enggan meninggalkan rumah karena khawatir barang berharga ditinggal. Untuk itu, ia meminta Satpol PP dan pemuda setempat menjaga rumah-rumah warga selama proses evakuasi.

“Saya sudah perintahkan Satpol PP dan pemuda di sini untuk melakukan pengamanan terhadap rumah-rumah penduduk yang ditinggal mengungsi,” ujarnya.

0 Komentar