Guardiola berkata bahwa timnya “sangat kelelahan” usai jadwal padat, termasuk pertandingan emosional melawan Napoli. Menurutnya, meskipun tak dominan, City menunjukkan semangat yang kuat, komunikasi bagus, dan sikap saling mendukung, aspek yang sempat dia sayangkan di musim sebelumnya.
Taktik yang digunakan dalam laga melawan Arsenal juga menarik perhatian: Guardiola menyebut bahwa timnya sengaja bermain dengan formasi lima bek di babak kedua untuk menjaga keunggulan dan mengantisipasi tekanan. Meski strategi pragmatis ini mendapat kritikan karena mengingatkan pada gaya yang lebih defensif, bahkan sempat dibandingkan dengan pendekatan Mourinho, Guardiola menegaskan bahwa pilihan itu dibuat berdasarkan realitas pertandingan.
Kepada wartawan, dia menyatakan: “Saya lebih bangga dengan energi, mental, dan bagaimana pemain ini merespons situasi sulit.” Guardiola menambahkan bahwa meskipun skema seperti ini bukan gaya utamanya, kadang dibutuhkan ketika menghadapi tim sekuat Arsenal dan menghadapi kelelahan fisik.
•Dampak pada Persaingan Liga
Baca Juga:Benarkah Makan Coklat Setelah Mie Bisa Mematikan? Ini Fakta Ilmiahnya yang Wajib Kamu TahuApakah Apel Benar-Benar Bisa Mengobati Insomnia? Ini Penjelasan Ilmiah yang Perlu Kamu Ketahui
Hasil imbang dari Arsenal sangat signifikan dalam konteks persaingan. Menurut laporan, kegagalan Arsenal meraih kemenangan membuat City semakin dekat dalam perburuan gelar. Chelsea, di sisi lain, mendapat dorongan moral besar setelah menahan tim papan atas meski bermain dengan pemain lebih sedikit. Hasil itu juga menegaskan karakter tim Chelsea di bawah asuhan pelatih mereka saat ini.
Bagi Guardiola, ini bisa menjadi momen penting. Meski City tidak bermain kali ini, kegagalan kompetitor langsung memperoleh tiga poin adalah angin segar. Dia pun punya alasan untuk optimistis: “Mentalitas ini bisa jadi pondasi untuk musim yang lebih baik,” ujarnya.
•Analisis & Tantangan ke Depan
1. Mental & Semangat Tim
Guardiola menunjukkan bahwa City mulai memulihkan karakter juang yang sempat hilang. Komunikasi dan kerja sama antarpemain dinilai lebih matang sekarang.
2. Pengelolaan Energi
Jadwal padat dan cedera menjadi masalah nyata. Pilihan skema pragmatis (lima bek) menunjukkan City siap beradaptasi dengan situasi yang sulit.
3. Taktik Fleksibel
Guardiola membuka ruang untuk fleksibilitas taktik. Meski dia lebih suka gaya menyerang dan dominasi bola, dia tidak ragu menggunakan strategi yang lebih konservatif saat diperlukan.
