RADARCIREBON.TV – Nama Fany Febriana Wulandari semakin melambung ke permukaan publik setelah berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di SEA Games 2025. Kali ini, sudut pandang yang lebih menonjol adalah bagaimana latar belakangnya sebagai prajurit TNI Angkatan Darat dan anak dari Kalimantan Barat menjadi kekuatan tersembunyi di balik keberhasilan dia di cabang olahraga menembak nomor trap perseorangan putri.
Bertanding di Photharam Shooting Range, Ratchaburi, Thailand, pada 16 Desember 2025, Fany menunjukkan ketenangan dan konsistensi luar biasa yang sulit ditandingi. Ia mencatatkan skor tertinggi sepanjang final dengan total 38 poin, mengungguli jauh atlet tuan rumah Chattaya Kitcharoen (31 poin) serta Siti Mastura Binte Rahim dari Singapura (23 poin). Keberhasilan ini tidak hanya mengharumkan nama Indonesia, tetapi juga menegaskan peran penting atlet militer dalam menyumbang prestasi di level internasional—bukti bahwa disiplin militer dapat diterapkan dengan sempurna di arena olahraga.
Emas yang diraih Fany menjadi medali emas ke-60 bagi Indonesia di SEA Games 2025, sekaligus memperkuat posisi cabang menembak sebagai salah satu lumbung medali kontingen Merah Putih. Meskipun teman setimnya Adylia Safitri juga tampil di nomor yang sama dan finis di peringkat kelima dengan 13 poin, prestasi Fany tetap menjadi sorotan utama karena kesempurnaan performanya.
Baca Juga:Gugatan Cerai Atalia ke RK Resmi Terdaftar di PA Bandung, Sidang Perdana Segera DigelarGugatan cerai Atalia Praratya terhadap Ridwan Kamil
Sebagai atlet menembak asal Ketapang, Kalimantan Barat, Fany dikenal sebagai spesialis nomor shotgun—khususnya trap, skeet, dan double trap. Di luar arena olahraga, ia merupakan prajurit aktif TNI Angkatan Darat yang bertugas di Puspomad dan juga mewakili Perbakin Papua dalam berbagai kejuaraan nasional maupun internasional. Latar belakangnya yang berasal dari daerah jauh menjadi inspirasi bagi banyak atlet muda, membuktikan bahwa kesuksesan tidak tergantung pada tempat kelahiran—asalkan ada tekad dan kerja keras.
Fany memulai karier menembak sejak usia muda sebelum akhirnya bergabung dengan institusi militer, dan itu menjadi langkah penting yang membentuk dirinya menjadi atlet yang tangguh dan konsisten. Prestasinya di SEA Games 2025 bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi juga kemenangan bagi komunitas atlet daerah dan prajurit yang bercita-cita mengharumkan nama negara di panggung regional.
