RADARCIREBON.TV Memasuki pengujung Jumadil Akhir, banyak umat Islam yang menantikan salah satu bulan mulia, yaitu Rajab. Menurut kalender Hijriyah Maka hari ini saat memasuki waktu magrib maka sudah masuk bulan rajab , karena dalam sistem perhitungan Kalender Hijriah (Islam) berdasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi (siklus komariyah/bulan), bukan Matahari seperti kalender Masehi, dengan awal hari dimulai saat matahari terbenam, dan tahunnya lebih pendek (sekitar 354-355 hari) karena dihitung dari siklus bulan (29.5 hari per bulan).
Bulan Rajab merupakan bulan istimewa karena merupakan salah satu dari empat bulan haram dalam kalender Islam. Bulan Rajab termasuk bulan yang penuh berkah dan menjadi kesempatan untuk meningkatkan kualitas ibadah serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pahala yang akan dilipatgandakan
Salah satu keutamaan bulan Rajab adalah dilipatgandakannya pahala bagi setiap amal kebaikan yang dilakukan.
Baca Juga:Hasil Super League: Persebaya vs Borneo Berakhir Imbang 2-2 di Stadion Gelora Bung TomoKPK Tetapkan Bupati Bekasi & Ayahnya Jadi Tersangka Kasus Suap Proyek
Rajab termasuk bulan haram, maka amalan seperti puasa sunnah, sedekah, sholat sunnah, zikir, dan membaca Al Quran memiliki nilai pahala yang lebih besar dibandingkan bulan lainnya.
Keutamaan ini mendorong umat Islam untuk lebih produktif dalam beribadah. Puasa sunnah di bulan Rajab secara khusus disebutkan memiliki keutamaan besar, sebagaimana diriwayatkan dari sahabat Anas:
إِنَّ فِي الجَنَّةِ نَهْرًا يُقَالُ لَهُ رَجَبَ مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبَ يَوْمًا وَاحِدًا سَقَاهُ اللهُ مِنْ ذَلِكَ النَّهْرِ
Artinya: Sesungguhnya ada satu sungai di surga bernama Rajab. Barang siapa berpuasa satu hari di bulan Rajab, maka Allah akan memberikan aliran dari sungai tersebut. (HR. Imam Baihaqi).
Hadis ini menunjukkan bahwa amalan puasa di bulan Rajab memiliki balasan yang istimewa di sisi Allah Swt
2. Keistimewaan di Surga
Keutamaan bulan Rajab juga berkaitan dengan janji keistimewaan di surga bagi orang-orang yang menghidupkan ibadah pada bulan ini.
Keistimewaan tersebut dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan dari sahabat Abu Ali bin Husain bahwa Nabi Muhammad berkata:
مَنْ أَحْيَا لَيْلَةَ رَجَبَ وَصَامَ يَوْمَهَا أَطْعَمَهُ اللهُ مِنْ ثِمَارِ الجَنَّةِ وَكَسَاهُ مِنْ خُضْرِ الجَنَّةِ وَسَقَاهُ مِنَ الرَّحِيْقِ المَخْتُوْمِ
Artinya: Barang siapa menghidupkan malam bulan Rajab, berpuasa di siang hari bulan tersebut, maka Allah akan memberikan makanan berupa buah-buahan surga, memberikan pakaian hijau di surga, dan memberikan wewangian yang sempurna. (HR. Imam ibn al-Jauzi).
Baca Juga:Penutupan SEA Games 2025: Indonesia Berhasil Raup 333 Medali, 91 Emas, 111 Perak, 131 Perunggu5 Atlet Indonesia Terbanyak Meraih Medali di SEA Games 2025
Hadis ini menjadi motivasi besar bagi umat Islam untuk menghidupkan malam-malam Rajab dengan ibadah.
