Sego Koyor sebagai salah satu makanan khas Purworejo/ foto: Ranggawisata/
RADARCIREBON.TV – Anda harus mencoba kelezatan unik dan lezat yang di tawarkan Purworejo. Apa saja makanan khas Purworejo yang wajib banget kamu cicipi selama di sana?
Salah satu kabupaten di Jawa Tengah bernama Purworejo. Sekitar satu jam dari kota Jogjakarta, Purworejo merupakan lokasi terdekat.
Meski terkesan kontradiktif, ternyata Purworejo memiliki ciri khas kuliner tersendiri yang membedakannya dari tempat lain, meski lokasinya berseberangan dengan Yogyakarta.
Baca Juga:Hutan Pinus Kalilo, Wisata Purworejo dengan Keindahan Alam yang Menawan!Ternyata Ini Manfaat Makan Peuyeum Ketan, Salah Satunya dapat Menghindari Stres!
Apalagi Purworejo menawarkan banyak makanan enak. Kawasan yang terkenal dengan pramukanya ini ternyata memiliki sederet makanan unik yang akan memberikan kesan kepada pengunjung bahwa mereka sedang memanjakan diri dengan keajaiban kuliner.
Berikut ini kami ulas beberapa masakan khas Purworejo yang bisa kami usulkan.
Sego Koyor
Sego Koyor atau dikenal juga dengan Nasi Koyor merupakan kuliner khas Purworejo yang wajib dicoba.
Karena rasanya yang sangat enak, sajian kuliner ini cukup di gemari dan banyak di minati oleh banyak orang.
Di bandingkan dengan lemak babi, lemak, dan usus, “Koyor” adalah urat daging sapi.
Tendon sapi, atau “koyor”, memiliki rasa yang kenyal dan beraroma. Masakan ini memiliki ciri khas baik dari rasa maupun tampilannya.
Menggunakan tempe gimbal (tempe goreng dengan tepung) sebagai hiasan, “Sego Koyor” biasanya di sajikan panas dalam wadah daun pisang. Ini tidak akan mudah di siang hari.
Hal ini di karenakan terbatasnya ketersediaan sajian dan harga normal pada pukul 00.30 WIB.
Baca Juga:Cobain Deh! 5 Makanan Khas Kuningan Jawa Barat Paling PopulerSBY Pernah Kesini! Ini Dia Tempat Kuliner Kuningan Jawa Barat
Jadi, sepertinya butuh usaha ekstra untuk mencoba masakan khas Purworejo ini.
Sego Penek Ngandul
Belum ada yang tahu asal muasal nama masakan khas Purworejo ini. Kuliner unik ini di kabarkan sudah ada sejak masa penjajahan Belanda dan Jepang.
Banyak orang mengira bahwa tentara Indonesia yang bertempur di Purworejo, di selatan negara itu, memakan makanan ini.