Masjid Agung Sang Cipta Rasa Lestarikan Azan Pitu

0 Komentar

Masjid Agung Sang Cipta Rasa di Kota Cirebon, memiliki tradisi azan yang unik dimana, para muadjin di masjid tersebut berjumlah tujuh orang, para muadjin tujuh orang ini berkumandang adzan setiap hari Jumat. Dari catatan sejarah, tradisi adzan pitu bermula karena untuk mengusir wabah penyakit.

Masjid Agung Sang Cipta Rasa merupakan salah satu masjid tua di Kota Cirebon, yang didirikan pada era Sunan Gunung Jati pada tahun 1480 Masehi ini. Dan memiliki keunikan tersendiri dibandingkan masjid masjid yang ada di Kota Cirebon.

Keunikan dari masjid bercorak Islam Hindu itu, setiap panggilan salat jumat di masjid ini, selalu di kumandangkan oleh tujuh orang muadzin. Masyarakat Cirebon biasa menyebutnya adzan pitu, tradisi ini sudah di lakukan lebih dari 500 tahun silam.

Baca Juga:Jembatan Penghubung Antar Desa di Salem Brebes TerputusDua Unit Damkar Diturunkan

Dalam sejarah awalnya adzan pitu dilakukan untuk mengusir wabah penyakit kiriman atau sihir yang di kirim oleh orang yang tak dikenal yang tidak menyukai keberadaan masjid ini. Yakni di sebut menjangan wulung, dan membuat muadzin wafat akibat wabah tersebut. Sehingga saat dilakukan adzan oleh tujuh orang, sihir tersebut hancur, dan wabah menjadi hilang.

Sementara itu, tradisi adzan tujuh atau adzan pitu di Masjid Agung Sang Cipta Rasa saat ini masih di kumandangkan dan di lestarikan pada saat datangnya waktu sholat jumat.

0 Komentar