Mau Foto Dengan Gaya Retro? Datang ke 5 Tempat Spot Foto di Kota Lama Semarang Ini, Di Jamin Instagramable!

Gedung Marabunta/goodnewsfromindonesia.id
Gedung Marabunta/goodnewsfromindonesia.id
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Bagi kamu yang memiliki hobi memotret atau bahkan berpose-pose, kamu bisa datang ke Kota Lama Semarang ini.

Jika kamu bertanya ada spot foto apa saja di Kota Lama Semarang ini, tentunya ada banyak sekali loh gengs.

Terutama untuk kamu yang mencari tempat-tempat vibes tahun 80 – 90 an. Di Kota Lama Semarang inilah tempatnya.

Baca Juga:Buka Puasamu Akan Semakin Nikmat Dengan Sajian Bakso Bikinanmu Loh, Buruan Cek Resep dan Cara Pembuatannya!Mulai Sekarang Jangan Bingung Lagi Deh Kalau Kamu Sedang di Tasikmalaya, Karena Ada 3 Hotel Murah Ini Loh, Yuk Cek Guys!

Oleh karena itu, jika kamu jalan-jalan ke kota yang memiliki julukan sebagai Kota Lunpia ini jangan pernah lupa untuk membawa kamera terbaikmu yaa.

Karena di kota estetik ini kamu bisa mengabadikan momen-momen indahmu di segala penjuru untuk mengisi feed akun instagrammu.

Bagaimana, apakah kamu sudah penasaran dan ingin segera berfoto dengan gaya retro di Kola Lama Semarang ini?

Jika kamu sudah tidak sabar untuk melihatnya, yuk langsung saja kita bahas ulasan di bawah ini mengenai hal tersebut.

5 Tempat Spot Foto di Kota Lama Semarang yang Bergaya Retro

1. Gereja Blenduk dan Taman Srigunting

Gereja Blenduk/kompas.com

Saat kamu datang ke Gereja tua yang satu ini, nuansa tahun 80 – 90 an masih terasa jelas di sini. Perlu kamu ketahui, ternyata gereja tertua di Jawa Tengah ini dibangun pada masa Pemerintahan Belanda yaitu tahun 1753.

Oleh karena itu, bangunan yang masih berdiri kokoh tersebut mengandung sejarah yang begitu dalam untuk Indonesia. Gereja ini mempunyai bentuk atap yang unik, seperti mengikuti desain dari kubah St Peters Basilica di Roma.

2. Gedung Marba

Gedung Marba/kompas.com

Baca Juga:Sudah Pernah Nyobain 5 Makanan Khas Tasik Ini Belum? Cobain Atuh, Asli Ieu Mah Raos Pisaann!Air Terjun Sikulikap Punya Daya Tarik Tersendiri dari Air Terjun Lainnya, Apa Ya? Check This Out!

Selanjutnya kita akan beralih ke spot foto bergaya retro yang berada di area Taman Srigunting. Dengan bangunan bergaya kolinialis dan vintage, Gedung Marba seolah-olah mirip dengan Toko Merah yang ikonik di Kota Tua Jakarta. 

Jika kamu berpose di tempat ini menggunakan kamera favoritmu lalu di sentuh dengan sedikit editan, pasti vibes nya akan berasa tengah berada di tahun 80 – 90 an. Bangunannya berwarna merah marun dan berdiri kokoh setinggi dua lantai, sehingga menarik perhatian siapa saja yang berkunjung. 

3. Akar Pohon Merambat

Rumah Akar/kompas.com

Kemudian di Kota Lama Semarang juga terdapat bangunan unik yang bernama Rumah Akar. Untuk lokasinya sendiri berada di depan Gedung Monod Diephuis, Jalan Kepodang, tidak jauh dari Gereja Blenduk. 

Spot foto Instagramable ini berupa tembok terkelupas, jendela kayu besar, dan diselimuti akar pohon raksasa merambat, sehingga terlihat estetik. Tempat yang satu ini sudah pasti bisa banget loh untuk kamu berfoto dengan gaya retro, cobain deh.

4. Gedung Spiegel

Gedung Spiegel/kelloggsnyc.com

Ternyata gedung yang satu ini sudah di bangun sejak tahun 1895 oleh kongsi pengusaha Austria-Hungaria keturunan Yahudi, yaitu Moritz Moses Addler (1854-1927), Herman Spiegel (wafat 1911), dan Ignacz Back (1873-1955). 

Pada awalnya, gedung ini merupakan tempat atau toko yang menjual pakaian dari merk-merk ternama hingga dekorasi rumah dan bernama NV Winkel Maatschappij “H Spiegel“. Lalu setelah berakhirnya kolonial Hindia Belanda, Gedung Spiegel ini beralih fungsi menjadi gudang dengan kondisi terbengkalai dan tidak terawat. 

5. Gedung Marabunta

Gedung Marabunta/goodnewsfromindonesia.id

Bangunan yang satu ini sudah ada sejak tahun 1824. Dahulu, nama Gedung Marabunta adalah “Schouwburg” yang memiliki arti gedung pertunjukan atau teater. Gedung Marabunta dibangun dengan tujuan sebagai tempat hiburan dan pertunjukan Komedi Stamboel atau teater sandiwara keliling mirip sirkus yang saat itu populer di dataran Eropa.

Selain itu, Gedung Marabunta juga di jadikan sebagai pertunjukan musik dan tarian yang mendatangkan musisi dan penari terkenal pada masa era kolonial. Lalu pada masa pasca kemerdekaan, Kodam VII Diponegoro mendapatkan hak untuk menggunakan gedung ini dan di kelola oleh perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) yang bernama “Marabunta”.

0 Komentar