Dengan demikian, masyarakat Trusmi mendapat pengakuan dari Sultan atas keterampilan membatik dan kualitas batiknya. Saat ini tidak hanya warga Trusmi yang membatik, namun warga sekitar seperti Gamel, Kaliwulu, Wotgali dan Kalitengah juga ikut membatik.
Pembuatan Batik Trusmi
Awalnya terbuat dari katun, bahan berwarna putih di sebut kain Mori. Namun saat ini batik juga dapat di buat dari bahan lain, misalnya. Sutra, poliester, viscose, dan bahan sintetis lainnya. Motif tie-dye dibuat dengan lilin cair, menggunakan alat miring untuk pola halus dan kuas untuk pola besar, memungkinkan cairan lilin diserap oleh serat kain.
Kain lilin kemudian diwarnai dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dengan warna yang lebih terang dan kemudian berlanjut ke desain lain dengan warna yang lebih gelap atau lebih gelap. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, dasi direndam dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin.
Itulah fakta sejarah dari Batik Trusmi Cirebon. Semoga bermanfaat.***
Writer : Muhammad Nauval RCTV