Polemik Realisasi Janji Pembangunan Water Break

0 Komentar

Pemerintah Desa Rawaurip akan mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, untuk membantu melakukan usulan ke Kementerian PUPR terkait pembangunan water break. Pasalnya, empat ratus hektar lahan tambak petani garam terus dihantui ancaman banjir rob dan gagal panen.

Pemerintah Desa Rawaurip Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon, terus melakukan upaya untuk menagih janji pemerintah pusat agar merealisasikan pembangunan water break. Pasalnya, empat ratus hektar lahan tambak petani garam terus dihantui ancaman banjir rob dan gagal panen.

Senin mendatang, pemerintah Desa Rawaurip akan mendatangi Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Cirebon untuk mendorong dan melakukan usulan ke Kementerian PUPR RI. Karena dianggap butuh usulan dari pemerintah daerah, untuk menarik anggaran dari pemerintah pusat. Kendati diawal diklaim hanya cukup legitimasi dari pemerintah desa.

Baca Juga:Asap Pembakaran Sampah Ganggu Pengendara32 Biksu Thailand Berwisata Di Kuningan

Pemerintah Desa Rawaurip pun sering dikritik dan didemo oleh masyarakat, terkait dengan tidak kunjung adanya realisasi pembangunan water break di kawasan pesisir. Terlebih saat kedatangan kepala staf kepresidenan beberapa waktu sudah dijanjikan rencana pembangunan penahan ombak.

Sementara, Kuwu Desa Rawaurip juga akan terus mengejar janji pemerintah pusat untuk mewujudkan pembangunan water break. Karena sangat penting untuk keberlangsungan hidup petani garam, karena sudah bertahun-tahun selalu dihantam rob dan menyebabkan produksi garam tidak maksimal bahkan gagal panen.

0 Komentar