Renovasi Rutilahu, Program Unggulan Pemprov Jabar

0 Komentar

Program bantuan renovasi rumah tidak layak huni dari Pemprov Jabar, sangat dirasakan langsung oleh masyarakat yang layak menerimanya. Program ini melibatkan fasilitator dan pemerintah desa, supaya tepat sasaran dan terverifikasi. Rutilahu menjadi salah satu program unggulan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, yang juga dirasakan warga di Kabupaten Kuningan.

Program bantuan renovasi rumah tidak layak huni dari Pemprov Jabar, sangat dirasakan langsung oleh masyarakat yang layak menerimanya. Program ini melibatkan fasilitator dan pemerintah desa, supaya tepat sasaran dan terverifikasi. Rutilahu menjadi salah satu program unggulan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, yang juga dirasakan warga di Kabupaten Kuningan.

Hal ini diungkap koordinator dan tim, dari fasilitator program rutilahu untuk Kabupaten Kuningan Pepen Saepudin.

Baca Juga:Kuburan Jadi Lokasi Pengiriman NarkotikaOknum Pendamping Desa Ditahan Kejari Kab. Cirebon  

Menurut Pepen, di tahun anggaran 2023, program rutilahu mulai berjalan untuk 26 desa di 9 kecamatan. Total bantuan yang dialokasikan Gubernur Ridwan Kamil tahun ini, menjangkau  500 unit rumah.

Dalam kegiatan monitoring pekerjaan rutilahu pada Kamis 24 Agustus 2023, di Desa Windujanten Kecamatan Kadugede, fasilitator bersama Kepala Desa Rohman Hidayat, Ketua LPM, petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas, menyaksikan rata-rata pengerjaan rutilahu di windujanten sudah mencapai 70 hingga 90 persen.

Bahkan di salah satu rumah, milik warga bernama Adnan, proses pembangunan telah mencapai 100 persen. Tahun ini Desa Windujanten mendapat bantuan rutilahu untuk 20 rumah. Pemdes dan fasilitator berharap, program ini terus berlanjut, karena masih ada rumah warga yang layak mendapat bantuan ini.

Lantas siapa yang berhak menerima bantuan rutilahu ini? Ditegaskan fasilitator, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan penerima program rutilahu.

Yaitu secara fisik, rumah tampak tidak layak huni, seperti terdapat kerusakan pada atap, dinding, maupun lantai.

Kemudian program rutilahu ditujukan untuk masyarakat dengan penghasilan rendah, serta terdata dalam daftar penerima bantuan sosial.

Dan yang terakhir, warga ini memiliki sebagian swadaya, sebagai tambahan dan persiapan untuk memperbaiki rumah. Swadaya ini meliputi sebagian material, dan tenaga yang siap bergotong royong.

Baca Juga:Jalan Beton Desa Rusak Dilalui Alat BeratBupati Terima Statuta Pemekaran Cirebon Timur

Diakui Pemdes, kecepatan gotong royong warga berpengaruh pada kecepatan pengerjaan. Seperti yang terjadi di Windujanten, pemuda dan masyarakat bersatu membantu warga penerima rutilahu, dalam pengerjaan bagian-bagian proses pembangunan.

Warga berharap program yang sangat baik ini terus ditingkatkan oleh pemerintah provinsi dimasa depan, untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat

0 Komentar