“Jika NIK ini dibuka, maka semuanya akan ketahuan, pemiliknya siapa, alamat, di mana, pekerjaannya apa. Misalnya, petani, ini penggarap atau pemilik lahan, ada di situ,” kata Ganjar Pranowo.
Ia mengatakan, apabila pekerjaannya petani penggarap lahan, dan termasuk kategori warga miskin, nantinya akan diberi bantuan dari mulai BLT, PKH, hingga jaminan kesehatan yang ditanggung pemerintah.
Pasalnya, NIK tersebut bisa diintegrasikan dengan seluruh akses pelayanan hanya melalui satu KTP, sehingga lebih praktis, dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
Baca Juga:Nelayan Indramayu Mengadu ke Ganjar, Diperas Bajak Laut Rp 5 JutaTrafik Kendaraan Naik 11,25 Persen Jelang Libur Nataru
“Inilah yang disebut KTP Sakti, hanya dari satu NIK bisa digunakan untuk mengakses berbagai pelayanan, karena semuanya sudah diintegrasikan,” ujar Ganjar Pranowo.
Ia menyampaikan, penyelesaian sejumlah persoalan dari mulai pendistribusian bantuan yang tidak tepat sasaran, anak putus sekolah, dan lainnya, cukup menggunakan data berbasis KTP Sakti.
Pasalnya, data dalam NIK tersebut juga memuat informasi mengenai pemiliknya memiliki anak yang masih bersekolah atau tidak, dan jika berasal dari keluarga kurang mampu bakal diberikan beasiswa pendidikan.
Nantinya, pemerintah akan membiayai pendidikannya hingga lulus sarjana agar kelak menjadi tulang punggung keluarga, dan program semacam itu membuat investasi untuk keluarga miskin lebih cepat.
“Tapi, saya mengingatkan agar NIK tersebut dijaga sebaik mungkin, karena bersifat rahasia, dan menyangkut data pribadi, sehingga jangan sampai bocor,” kata Ganjar Pranowo.
Masih di Agrowisata Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Sabtu (23/12/2023, Ganjar mengingatkan warga Kabupaten Majalengka untuk mewaspadai penyebaran berita hoaks menjelang Pemilu 2024, khususnya di media sosial.
“Kalau ada berita Pak Ganjar jadi presiden nanti bansos akan ditiadakan itu fitnah, dan dipastikan berita hoaks,” ujar Ganjar Pranowo di hadapan ribuan warga yang memadati Agrowisata Desa Putridalem, Sabtu (23/12/2023).
Baca Juga:Ruang Kelas Ambruk Di SDN 1 Kedungdawa Akan DiperbaikiDPPKBP3A Pastikan Peningkatan Jumlah Penduduk Terkendali
Padahal, menurut dia, salah satu tugas dan fungsi negara ialah melayani rakyatnya, dan salah satunya melalui pemberian bantuan sosial (bansos) kepada warga kurang mampu.
Namun, pihaknya mengakui program tersebut tidak akan berjalan maksimal apabila anggaran yang sudah disiapkan justru dikorupsi oleh oknum tidak bertanggung jawab.