RADARCIREBON.TV- Skincare telah menjadi bagian penting dari rutinitas kecantikan wanita modern.
Tidak hanya sekadar tren, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk kesehatan kulit dan penampilan yang optimal.
Wanita kini semakin sadar akan perlunya merawat kulit mereka secara teratur dengan produk-produk skincare yang tepat.
Baca Juga:Apakah Perut Buncit dapat Diwariskan Alias Bawaan Genetik? Ini JawabannyaPria Perut Buncit Setelah Menikah karena Alasan Bahagia, Mitos atau Fakta?
Dalam pandangan banyak wanita, skincare bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga tentang merawat kesehatan kulit dari dalam.
Mengenai skincare, tersiar BPOM menemukan ada lebih dari 40 jenis kosmetik atau skincare ilegal dan terbilang mengendung bahan berbahaya.
Di lansir CNN Indonesia pada Sabtu (23/12), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
menemukan ada 43 jenis kosmetik/ skincare ilegal dan mengandung bahan-bahan berbahaya yang dapat memicu berbagai pernyakit, salah satunya adalah kanker.
Kanker adalah penyakit ganas yang di tandai oleh pertumbuhan sel-sel tubuh yang tidak terkendali dan merusak jaringan sekitarnya.
Seiring waktu, sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui pembuluh darah atau limfatik, membentuk tumor sekunder.
Selain itu, kanker dapat bermacam-macam, tergantung pada jenis sel yang terlibat. Faktor risiko meliputi genetika, lingkungan, dan gaya hidup.
Diagnosis di tegakkan melalui pemeriksaan medis dan tes. Pengobatan kanker melibatkan terapi seperti kemoterapi, radioterapi, dan pembedahan.
Pencegahan melibatkan gaya hidup sehat dan deteksi dini.
Baca Juga:Pria atau Wanita yang Cenderung Miliki Potensi Perut Buncit? Berikut Bahaya Mengabaikan Gaya Hidup Sehat Hingga Punya Perut BuncitPerut Buncit Kenapa Bisa Ya? Kebiasaan Ini Pemicu Bentuk Perut Anda Membesar dan Berlebih
Tak hanya itu, kanker dapat memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup dan memerlukan pendekatan holistik dalam penanganannya.
di jelaskan pula kosmetik tersebut berhasil masuk dan beredar di Indonesia sejak 2022 hingga Oktober 2023.
Skincare tersebut berasal dari Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Myanmar, dan Thailand.
Mengapa skincare ini di sebut berbahaya?
Mengutip penjelasan Plt Kepala BPOM, Lucia Rizka Andalucia sebagaimana dalam CNN Indonesia,
Beberapa bahan berbahaya yang di temukan dalam produk tersebut mengandung merkuri, asam netrinoat, dan hidrokuinon.
dan ada beberapa produk yang mengandung bahan pewarna jenis K3 dan K10 yang mana bahan tersebut bersifat karsinogenik.
Kemudian, bahan tersebut berbahaya sebab dapat merusak wajah dan parahnya mempengaruhi organ tubuh. Juga dapat mengundang penyakit berbahaya lainnya.