RADARCIREBON.TV – Setiap daerah, tentunya mempunyai ciri khas masing-masing, termasuk dari segi kulinernya. Begitupun dengan Jawa Barat, di mana di daerah tersebut, terdapat berbagai jenis makanan khas yang patut untuk di coba.
Hal ini menjadi sesuatu yang menarik, apalagi jika sedang singgah dalam rangka berlibur. Maka, mencicipi kuliner di daerah yang sedang di singgahi, menjadi sesuatu hal yang perlu di lakukan untuk mencoba hal baru yang mungkin belum pernah di rasakan sebelumnya.
Pasalnya, setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing dan mungkin akan sulit di temukan di daerah lain. Jika penasaran ingin mencicipi kuliner, terutama yang ada di Jawa Barat, kamu perlu tahu macam-macam makanannya terlebih dulu. Berikut daftarnya.
Baca Juga:Jaga Kesehatan Pencernaanmu! 7 Makanan Tinggi Serat Ini Dapat Membantu Agar Kesehatan Pencernaanmu Terjaga8 Makanan yang Pas Disantap Saat Hujan, Cocok untuk Menghangatkan Badan
Daftar Makanan Khas Jawa Barat
1. Seblak
Makanan atau jajanan ini sepertinya sudah tak perlu di ragukan lagi popularitasnya. Pasalnya, seblak merupakan suatu panganan yang banyak di sukai, terutama bagi yang senang dengan makanan gurih dan pedas.
Seblak di buat dengan menggunakan campuran bumbu, terutama kencur. Lalu seblak di isi dengan berbagai isian seperti kerupuk basah, bakso, mie instan, telur, dan biasanya akan di tambahkan juga dengan sayur-sayuran.
2. Karedok
Populer di kalangan masyarakat Sunda, membuat karedok kerap tersaji bersama makanan lain untuk menambah kenikmatan. Karedok merupakan makanan tradisional berupa sayuran mentah yang berisi tauge, mentimun, kacang panjang, kol, dan lain-lain.
Agar semakin nikmat, maka karedok juga di beri saus kacang yang telah di olah dengan bahan rempah lainnya. Hampir mirip seperti pecel atau lotek, hanya saja untuk karedok menggunakan sayuran mentah.
3. Nasi Tutug Oncom
Makanan khas Jawa Barat lainnya yakni nasi tutug oncom. Melihat namanya, mungkin sudah bisa di tebak jika nasi ini di buat dengan menggunakan campuran oncom. Oncom tersebut di tumbuk atau dalam bahasa Sunda “di tutug” sehingga dinamakan sebagai nasi tutug oncom.