VIRAL di TikTok, Eggshell Parenting Sangat Berdampak Pada Anak Loh!

Eggshell parenting
Eggshell parenting/ Ilustrasi/Foto: Freepik.com/etosnastenka
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Eggshell parenting adalah istilah yang viral di TikTok untuk menggambarkan gaya pengasuhan orang tua yang membuat anak merasa bersalah dan bertanggung jawab atas emosi orang tua.

Istilah ini berasal dari ungkapan bahasa Inggris “walking on eggshells”, yang berarti berjalan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan kemarahan atau ketidaknyamanan orang lain.

 

Menurut laman web charliehealth.com, Eggshell parenting adalah gaya pengasuhan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, hubungan, gaya keterikatan anak kepada orang tuanya. 

 

Baca Juga:Tips Cepat Dapat Pekerjaan: Panduan Praktis untuk Sukses di Dunia KerjaBegini Cara Menghadapi Kegagalan dalam Wawancara Kerja: Belajar dari Kesalahan

Eggshell parenting biasanya dilakukan oleh orang tua yang memiliki masalah kesehatan jiwa, seperti depresi, trauma, atau gangguan kepribadian. Orang tua yang melakukan eggshell parenting cenderung memiliki mood yang tidak stabil, emosi yang labil, dan perilaku yang sulit diprediksi.

Mereka sering kali memarahi, mengkritik, atau menghukum anak tanpa alasan yang jelas, atau berubah sikap secara tiba-tiba dari ramah menjadi marah, atau sebaliknya.

 

Dampak eggshell parenting terhadap anak sangatlah negatif. Anak yang mengalami eggshell parenting akan merasa ketakutan, cemas, tidak percaya diri, dan tidak aman.

Mereka juga akan mengembangkan hypervigilance, yaitu kewaspadaan berlebihan terhadap potensi ancaman di sekitarnya. Anak yang hypervigilant akan selalu siap menghadapi kemarahan atau kekecewaan orang tua, sehingga mereka tidak bisa bersantai atau menikmati hidup.

 

Selain itu, anak yang mengalami eggshell parenting juga akan mengalami kesulitan dalam mengatur emosi, berempati, dan berhubungan dengan orang lain. Mereka akan cenderung menyalahkan diri sendiri atas perasaan mereka yang tidak menentu, atau menutup diri dari orang lain.

Anak yang mengalami eggshell parenting juga berisiko mengalami depresi, kecemasan, gangguan stres pasca-trauma, atau gangguan kepribadian di masa depan.

 

Oleh karena itu, eggshell parenting adalah pola asuh yang harus dihindari. Orang tua yang melakukan eggshell parenting harus menyadari bahwa pola asuh mereka tidak sehat dan berbahaya bagi anak.

Baca Juga:6 Sikap yang Penting Saat Wawancara Kerja: Kunci Sukses Meraih Pekerjaan ImpianTes Psikotes: Mengungkap Potensi dan Kecocokan

Mereka harus mencari bantuan profesional untuk menyelesaikan masalah kesehatan jiwa mereka, dan belajar cara mengasuh anak yang lebih positif dan konsisten.

Orang tua yang melakukan eggshell parenting juga harus meminta maaf kepada anak, dan berusaha memperbaiki hubungan mereka dengan anak.

 

Anak yang mengalami eggshell parenting juga membutuhkan dukungan dan bantuan. Mereka harus menyadari bahwa pola asuh orang tua mereka tidak normal, dan bahwa mereka tidak bersalah atas emosi orang tua mereka.

Mereka harus mencari sumber dukungan yang lain, seperti teman, keluarga, guru, atau konselor. Mereka juga harus belajar cara mengenali dan mengungkapkan emosi mereka, serta cara mengatasi stres dan trauma.

 

Eggshell parenting adalah pola asuh yang merugikan baik orang tua maupun anak. Pola asuh ini harus diubah menjadi pola asuh yang lebih sehat, yang didasarkan pada cinta, rasa hormat, dan komunikasi yang baik. Dengan demikian, orang tua dan anak dapat memiliki hubungan yang harmonis dan bahagia.***

0 Komentar