Apakah Benar Jika Minum Pakai Sedotan Bisa Bikin Keriput? Cek Infonya Disini

Minum pakai sedotan
Minum Pakai Sedotan Bikin Keriput, Benarkah? (food52)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Minum pakai sedotan menjadi hal yang biasa dilakukan, terlebih saat ini sudah banyak botol minuman sejenis tumbler dan terdapat sedotan yang menjadi salah satu wadah minuman yang biasa dipakai oleh banyak orang.

Minum pakai sedotan juga dianggap praktis jika dibandingkan dengan meneguknya secara langsung. Selain itu, minum pakai sedotan juga memiliki beragam manfaat. Beberapa manfaat tersebut berkaitan dengan masalah kesehatan, terutama kesehatan mulut.

Melansir dari Hello Sehat, salah satu manfaat minum pakai sedotan yakni dapat mencegah penyebaran infeksi dari mulut. Pasalnya, banyak orang yang akan memegang kemasan minuman, tanpa mencuci tangannya terlebih dahulu. Lalu, bisa saja ada beberapa jenis bakteri yang menempel pada kemasan minuman dan menyentuh mulut sehingga dapat menginfeksi yang meminumnya.

Baca Juga:Kupas Samsung Galaxy Fit3: Intip Spesifikasinya dan Harga dari Produk Wearable IniSelain Bikin Tampilan Makin Mewah, Samsung Galaxy Fit3 Juga Dapat Memantau Kesehatanmu dengan Mudah

Benarkah Minum Pakai Sedotan Bikin Keriput?

Dibalik manfaatnya tersebut, beredar di media sosial jika minum pakai sedotan bikin keriput. Benarkah hal itu? Mengutip laman New York Post dari Antara News, disebutkan jika kegiatan mengerucutkan bibir berulang kali seperti penggunaan sedotan dapat memberikan efek jangka panjang timbulnya garis halus di area mulut.

Hal itu disampaikan oleh ahli bedah anggota American Society of Plastic Surgeons (ASPS) Lara L. Devgan, MD. Devgan mengatakan, “Jika Anda berulang kali melipatnya berulang kali dengan pola lipatan yang sama, Anda akan mendapatkan garis-garis yang tergores, dan semakin sulit untuk menghilangkannya.”

Ia juga menyampaikan bahwa kulit seperti selembar kertas. Jika seseorang minum pakai sedotan secara berulang, maka garis-garis akan semakin dalam. Sedotan dianggap menjadi salah satu objek yang menjadi penyebab utama terjadinya kerutan pada bibir, disamping rokok.

Hanya saja, Devgan mengatakan jika pola ekspresi kuat yang melibatkan mengerucutkan bibir, seperti membuat wajah “bebek” saat berfoto. Walaupun tidak minum dari sedotan, namun kegiatan yang mengerucutkan bibir akan berdampak pada garis halus tersebut.

Otot yang berada di sekitar bibir yang bernama orbicularis oris, berguna untuk mengontrol bentuk dan pergerakan bibir dan berbentuk seperti tali dompet. Ia akan menyempit sehingga akan menambah ketegangan pada kulit yang menimbulkan goresan garis.

Namun ada faktor lain yang dapat mempengaruhi terjadinya pembentukan kerutan bibir. Misalnya paparan sinar matahari. Pasalnya, pada sinar matahari, akan ada paparan sinar UVA dan UVB, yang menyebabkan penuaan di sekitar bibir dan hilangnya volume pada bibir itu sendiri.

0 Komentar