Video Penggunaan Pupuk Organik Tingkatkan Produksi Pangan

Penggunaan Pupuk Organik Tingkatkan Produksi Pangan
0 Komentar

Petani di Desa Tegal Karang, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, telah mengalami peningkatan produksi pertanian hingga 30 persen karena penggunaan pupuk organik yang menggantikan pupuk kimia. Mereka menggunakan pupuk organik cair untuk meningkatkan kesuburan tanaman. Keterbatasan kuota dan harga yang tinggi dari pupuk kimia bersubsidi mendorong petani untuk berinovasi dalam mengembangkan produksi pupuk bersubsidi.

Selama hampir 7 tahun, petani di Desa Tegal Karang telah merasakan peningkatan produksi pangan hingga 30 persen sejak beralih menggunakan pupuk organik. Terjaganya pH tanah dinilai menjadi salah satu faktor peningkatan pertumbuhan tanaman.

Menurut Rojai, produksi padi yang sebelumnya sekitar 6 hingga 7 ton per hektar, saat ini bisa mencapai lebih dari 10 ton per hektar setelah menggunakan pupuk organik. Bahkan, banyak petani yang mulai beralih menggunakan pupuk organik dibandingkan pupuk kimia terlebih saat ini pupuk bersubsidi sulit dan dibatasi kuotanya.

Baca Juga:Tahapan Pemilu Pengawasan Pemungutan dan Perhitungan Suara Cukup KrusialReopening Toko Mas Pantes Cabang Jatibarang

Pupuk organik yang dibuat oleh Rojai ini berasal dari feses dan urin hewan yang sudah diolah dengan beragam tahapan. Pupuk ini dapat digunakan untuk berbagai macam tanaman, yang memungkinkan tanaman menjadi bebas dari hama serta bisa lebih subur.

0 Komentar