Penuh Makna, Ini Dia Macam-macam Tradisi Menyambut Ramadhan di Indonesia

Tradisi Menyambut Ramadhan di Indonesia
Tradisi Menyambut Ramadhan di Indonesia (Ist/@warungteteh_nasiliwet-Radarkuningan.com)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Bulan Ramadhan sudah di depan mata. Menjelang datangnya bulan Ramadhan, sejumlah masyarakat Indonesia melakukan tradisi menyambut Ramadhan dengan cara yang unik. Tradisi tersebut konon telah menjadi rangkaian kebiasaan yang telah dilakukan secara turun termurun sehingga akan terus melekat selama menjelang pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Cari tahu yuk, apa saja tradisi menyambut Ramadhan di sejumlah daerah yang ada di Indonesia.

Tradisi Menyambut Ramadhan di Indonesia

1. Nyorog

Masyarakat Betawi punya ciri khas tradisi menyambut Ramadhan bernama nyorog. Dalam tradisi ini, warga Betawi memberi makan kepada anggota keluarga yang lebih tua sebagai bentuk penghormatan dari yang lebih muda dan sebagai bentuk untuk menjaga silaturahmi.

2. Munggahan

Daerah Jawa Barat memiliki tradisi unik dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan cara melakukan munggahan. Munggahan berasal dari kata Sunda yakni munggah yang artinya berjalan/naik atau keluar dari kebiasaan kehidupan sehari-hari. Biasanya akan dilakukan acara makan bersama sembari saling bertukar lauk pauk, saling bermaaf-maafan atau serangkaian acara lainnya.

3. Nyadran

Baca Juga:Pebulu Tangkis "The Minions" Marcus Fernaldi Gideon Umumkan Pensiun, Begini Pernyataan LengkapnyaCobain Nih! 3 Cara Membersihkan Sepatu Putih dengan Langkah yang Mudah

Berbeda dengan Jawa Barat, di Jawa Tengah ada tradisi menyambut Ramadhan bernama nyadran atau sadranan. Tradisi ini biasanya dilakukan dengan cara berdoa bersama untuk keluarga yang telah meninggal dunia kemudian makan bersama serta dilanjutkan dengan pembersihan dan ziarah kubur.

4. Malamang

Malamang adalah tradisi menyambut Ramadhan yang dilakukan oleh masyarakat Minang di Sumatera Barat. Tradisi ini berupa membuat lemang atau makanan dari beras ketang yang dimasukkan ke dalam buluh bambu yang beralaskan daun pisang. Beras ketan tersebut disiram dengan santan kelapa yang diseduh garam, lalu dipanggang di perapian dengan menggunakan kayu bakar atau sabut kelapa.

5. Meugang

Meugang merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Aceh dengan cara membeli daging sapi. Kemudian, dimasak dan disantap bersama keluarga. Tradisi Meugang/Makmeugang/Haghi Mamagang tidak hanya dilaksanakan saat menjelang bulan Ramadhan, namun di beberapa momen lainnya seperti Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha. 

6. Jalur Pacu

Berbeda dengan tradisi daerah lainnya, di Riau ada tradisi menyambut Ramadhan bernama jalur pacu yang merupakan lomba perahu tradisional. Tradisi ini konon hadir di masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi dalam menyambut bulan Ramadan serta hari besar Islam. Hanya saja, kini dilaksanakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI. 

0 Komentar