Anggota Polisi Diduga Menembak dan Menusuk Dua Orang Debt Collector, Status Buronan Ditetapkan

dok.ist
Foto/tangkapan layar media sosial
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Sebuah insiden penembakan yang melibatkan seorang anggota polisi berinisial FN terjadi di Kota Palembang, Sumatera Selatan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Pada hari Sabtu, 23 Maret 2024, sekitar pukul 14.00 WIB, FN diduga telah menembak dan menusuk dua orang debt collector, Deddi Zuheransyah (51) dan Robert Johan Saputra (35), di sebuah area parkir mal di Palembang.

Robert menuturkan, pihaknya menagih karena FN belum membayar tagihan mobil selama dua tahun. “Kami ini sudah baik-baik tadi, Pak. Namun malah marah-marah, kami tadi tidak memberikan perlawanan,” ungkapnya.

 

Baca Juga:Mudik Gratis 2024 dengan Kapal Perang TNI Angkatan Laut, Simak Syarat, Ketentuan dan Lokasinya Di Sini! Songbird: Perjuangan Cinta di Tengah Pandemi COVID-23

Menurut laporan, kedua korban saat ini sedang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Sementara itu, FN yang memiliki pangkat Aiptu, kini berstatus sebagai buronan dan belum dapat ditemukan oleh pihak berwenang.

 

Melansir dari kompas.com, Insiden ini bermula ketika korban secara tidak sengaja bertemu dengan FN di parkiran mal tersebut.

Meskipun pendekatan awal korban bersifat tenang, FN dilaporkan menjadi marah dan akhirnya melakukan penusukan serta penembakan.

“Ketemu tidak sengaja, Pak. Yang kami temui baik-baik, tetapi saat itu dia (FN) malah marah-marah,” ujarnya, Sabtu, dikutip dari Tribun Sumsel.

 

Kronologi lebih lanjut dan motif di balik tindakan FN masih dalam penyelidikan. Pihak kepolisian telah mengkonfirmasi kejadian tersebut dan saat ini sedang melakukan pengejaran untuk menangkap FN. 

 

Peristiwa ini menyoroti pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan, serta perlunya pengawasan yang ketat terhadap penggunaan senjata api oleh aparat penegak hukum.

0 Komentar