Songbird: Perjuangan Cinta di Tengah Pandemi COVID-23

songbird
film songbird/ foto: google play
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Film Songbird adalah sebuah karya sinematik yang mengambil latar belakang pandemi COVID-19 yang telah bermutasi menjadi COVID-23. Berikut adalah ringkasan artikel tentang film tersebut:

Sinopsis Film Songbird

Film ini mengisahkan perjuangan seorang kurir, Nico Price (diperankan oleh KJ Apa), dan kekasihnya, Sara Gracia (Sofia Carson), yang terpisah karena kebijakan karantina ketat.

Dunia karantina telah berlangsung selama empat tahun, dan pemerintah Amerika Serikat mengharuskan pemeriksaan suhu menggunakan ponsel.

Baca Juga:Peningkatan Aktivitas Vulkanik Gunung Tangkuban Perahu: Waspada dan SiagaPejalan Kaki Tewas Setelah Tabrakan Diri ke Truk di Jalan Raya Sukabumi-Bogor

Mereka yang terdeteksi positif COVID-23 diusir dari rumahnya dan dimasukkan ke dalam karantina yang dikenal dengan sebutan “Q-Zones”.

Nico, yang bekerja sebagai kurir, bertekad kuat untuk menyelamatkan Sara yang tinggal di lokasi karantina bersama keluarganya.

Meskipun terpisah, Nico berusaha menemukan cara untuk bersatu kembali dengan Sara. Film ini juga mengeksplorasi hubungan Nico dengan seorang veteran perang yang keras kepala bernama Piper (Demi Moore), dan berbagai rintangan serta risiko besar yang mereka hadapi, termasuk penindasan pemerintah yang tak bermoral.

Pemeran Utama

– KJ Apa sebagai Nico Price– Sofia Carson sebagai Sara Gracia– Demi Moore sebagai Piper– Craig Robinson, Bradley Whitford, dan Peter Stormare dalam peran pendukung.

Tema dan Pesan

Songbird tidak hanya sekedar film dystopian tentang pandemi, tetapi juga mengangkat isu-isos sosial seperti diskriminasi dan ketidaksetaraan.

Film ini merenungkan dampak sosial, politik, dan ekonomi yang dihadapi dunia dalam pandemi COVID-19, sebuah tema yang masih relevan hingga saat ini.

Reaksi Penonton dan Kritikus

Film ini mendapat beragam reaksi dari penonton dan kritikus, dengan beberapa mengapresiasi penggambaran realistis dan emosional dari situasi pandemi, sementara yang lain mengkritik aspek-aspek tertentu dari cerita atau produksi.***

0 Komentar