Geostorm (2017): Ketika Teknologi Pengatur Cuaca Menjadi Ancaman

dok.ist
Geostorm (2017)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Pada tahun 2017, dunia perfilman dikejutkan dengan rilisnya film fiksi ilmiah yang mengangkat tema bencana alam akibat teknologi canggih, Geostorm. Film ini disutradarai oleh Dean Devlin, yang juga berperan sebagai penulis bersama Paul Guyot.

Dibintangi oleh Gerard Butler, Jim Sturgess, Abbie Cornish, dan sejumlah aktor lainnya, Geostorm membawa penonton ke sebuah realitas di mana teknologi telah mencapai titik di mana manusia dapat mengatur cuaca demi kenyamanan hidup.

Sinopsis Singkat:

Dalam dunia Geostorm, bencana alam yang semakin tidak terkendali mendorong negara-negara di dunia untuk bersatu dan menciptakan sebuah sistem satelit bernama Dutch Boy. Sistem ini dirancang untuk mengendalikan iklim global dan mencegah bencana alam.

Baca Juga:Penangkapan Pencuri Pembatas Jalan Tol Cikopo-Palimanan Menjelang Mudik Lebaran 2024BPOM Ungkap Temuan Boraks dan Formalin dalam Takjil Pasaran

Namun, ketika Dutch Boy mulai menunjukkan perilaku yang tidak terduga, mengakibatkan bencana di berbagai belahan dunia, kecurigaan muncul bahwa ada yang tidak beres dengan sistem tersebut.

Karakter Utama:

– Jacob Lawson (Gerard Butler), seorang komandan di International Climate Space Station (ICSS) yang ceroboh, namun berdedikasi.– Max Lawson (Jim Sturgess), adik Jacob yang bekerja sebagai Sekretaris Asisten Negara AS dan menggantikan posisi Jacob di ICSS.– Ute Fassbinder (Alexandra Maria Lara), komando stasiun ICSS yang bekerja sama dengan Jacob untuk menyelidiki masalah yang terjadi.

Plot Twist dan Konflik:

Tanpa diduga, Dutch Boy mulai menunjukkan kegagalan sistem yang fatal, seperti membekukan sebuah wilayah di gurun pasir Registan dan meningkatkan suhu Hong Kong hingga setara dengan suhu inti bumi.

Jacob Lawson, yang merasa ada yang janggal dengan kejadian tersebut, kembali ke ICSS untuk menyelidiki. Bersama timnya, ia menemukan bahwa Dutch Boy telah diinfeksi virus yang membuat sistem tersebut malfungsi.

Penerimaan dan Kritik:

Meskipun Geostorm menawarkan efek visual yang memukau dan premis yang menarik, film ini mendapat kritik karena cara berceritanya dan diterima dengan beragam di box office. Dengan anggaran produksi sebesar $120 juta, film ini hanya meraup pendapatan kotor sekitar $221,6 juta secara global.

Kesimpulan:

Geostorm mengingatkan kita tentang potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kemajuan teknologi, terutama ketika digunakan tanpa pertimbangan yang matang.

Film ini menjadi cerminan dari kekhawatiran umat manusia akan masa depan yang tidak pasti, di mana teknologi yang diciptakan untuk melindungi, justru bisa menjadi ancaman terbesar bagi kelangsungan hidup kita di bumi.

0 Komentar