Kenali Penyebab,Gejala,Pencegahan Penyakt Infeksi Hepatitis B Yang Banyak Beredar Di Masyarakat.

Foto
Foto/hepatitis B(https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/)
0 Komentar

 Radar Cirebon.Tv- Penyakit hati atau sering di sebut Infeksi hepatitis B umumnya tidak bertahan lama dalam tubuh penderita dan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa di obati.

Kondisi ini di sebut infeksi hepatitis akut atau hepatitis B akut. Namun, infeksi hepatitis B juga bisa menetap dan bertahan dalam tubuh seseorang atau menjadi kronis.

Infeksi hepatitis B umumnya tidak bertahan lama dalam tubuh penderita dan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa di obati.

Baca Juga:6 Cara Mencegah Penyakit Hati atau liver,Yuk Sadari Mulai dari Sekarang !Menurunkan kadar kolesterol tubuh Dengan Cepat dan Mudah ! Yuk Konsumsi Daun Seledri Untuk Kesetan Kita.

Kondisi ini di sebut infeksi hepatitis akut atau hepatitis B akut. Namun, infeksi hepatitis B juga bisa menetap dan bertahan dalam tubuh seseorang atau menjadi kronis.

Infeksi hepatitis B kronis dapat menimbulkan komplikasi berbahaya, seperti sirosis atau kanker hati.

Oleh karena itu, penderita hepatitis B kronis perlu melakukan kontrol secara berkala ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan deteksi dini bila terjadi komplikasi.

Hepatitis B masih banyak di temukan di Indonesia dengan angka kasus yang kian meningkat. Namun, penyakit ini dapat di cegah melalui vaksinasi hepatitis B.

 Penyakit hepatitis B masih banyak ditemukan di Indonesia dengan angka kasus yang kian meningkat. Namun, penyakit ini dapat di cegah melalui vaksinasi hepatitis B.

Penyebab dan Gejala Hepatitis BHepatitis B menular melalui hubungan seksual tanpa kondom dan berbagi jarum suntik dengan penderita hepatitis B.

Hal ini karena virus hepatitis B berada di dalam darah dan cairan tubuh, seperti sperma atau cairan vagina.

Baca Juga:Keguguran Pada Perempuan Hamil di Sebabkan Oleh Infeksi Listeria sekitar 20-30 persen !Cuci dengan Besrih Mulai Dari Sekarang ! Gejala dan Sumber Penularan Bakteri Listeria monocytogenes

Selain itu, hepatitis B juga dapat menular dari ibu hamil ke bayi yang di kandungnya.

Hepatitis B sering kali tidak menimbulkan gejala sehingga penderitanya tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi.

 Meski demikian, gejala tetap bisa muncul 1-5 bulan setelah terpapar virus. Gejala yang bisa muncul antara lain demam, sakit kepala, mual, muntah, lemas, serta penyakit kuning.

Pengobatan Hepatitis BTidak ada metode khusus untuk mengatasi hepatitis B akut, karena akan sembuh dengan sendirinya.

Penanganan hanya bertujuan untuk meredakan gejala yang muncul. Sementara itu, pengobatan pada hepatitis B kronis adalah dengan obat antivirus, misalnya tenofovir.

Pasien hepatitis B kronis perlu rutin kontrol ke dokter agar efektivitas pengobatan dan perkembangan penyakit dapat di ketahui.

Hal tersebut karena hepatitis B kronis dapat menyebabkan kerusakan organ hati. Jika kerusakan hati cukup parah, dokter mungkin akan menganjurkan prosedur transplantasi hati.

Dengan penanganan yang tepat dan gaya hidup sehat, penderita hepatitis B dapat hidup normal.

Vaksinasi dan Pencegahan Hepatitis BLangkah utama untuk mencegah hepatitis B adalah melalui pemberian vaksin hepatitis B .

Vaksin ini wajib di berikan kepada anak-anak, tetapi karena efeknya tidak bertahan seumur hidup, vaksinasi perlu diulang saat dewasa.

Selain vaksinasi, ada upaya lain yang perlu di lakukan untuk menurunkan risiko terkena hepatitis B, yaitu berhubungan seksual secara aman dan menjauhi penyalahgunaan NAPZA.

Itu dia Sedikit informasi mengenai penyakit hepatitis atau penyakit liver yang disebabkan oleh virus dan cara pencegahanya melalui vaksinasi.

0 Komentar