RADARCIREBON.TV – Rumor kekayaan mantan Presiden Sukarno kini menjadi misteri. Pak Sukarno dikabarkan memiliki aset berupa 57.000 ton emas di luar negeri.
Konon semua uang ini dipinjam oleh Presiden Amerika Serikat (AS) John F.Kennedy pada tahun 1963 untuk pembangunan Amerika Serikat.
Lalu apa fakta sebenarnya?
Merujuk pada data sejarah, harta kekayaan Sukarno tidaklah banyak.
Baca Juga:BIJB Kertajati Akan Berangkatkan 13 Ribu Jamaah Umroh 2024Bandara Kertajati Jawa Barat, Buka Rute Penerbangan Langsung ke Singapura
Sebab fakta sejarah menunjukkan bahwa Sukarno mengalami kehidupan yang sulit sebagai Presiden Republik Indonesia. Saat diwawancarai jurnalis AS Cindy Adams, Sukarno mengaku gajinya selama menjabat hanya US$220 atau setara Rp 3,41 juta atau Rp 15.541 berdasarkan kurs saat ini.
Secara terpisah, Sukarno mengatakan dirinya tidak memiliki rumah atau tanah.
Oleh karena itu, wajar jika utusan tinggal dari istana ke istana milik negara. Bahkan, diakui Sukarno, seorang duta besar pernah membelikannya piyama karena piyamanya robek saat bepergian ke luar negeri.
“Apakah ada kepala negara semiskin saya yang sering digaji oleh pembantu dekatnya?
” Dikutip dari Bung Karno, Sukarno berkata kepada Cindy Adams: Menyambung Lidah Rakyat Indonesia (1964), Sabtu (03.09).2024).
Selain itu, Sukarno mengatakan bahwa orang-orang hampir memberinya gedung itu bersama-sama.
Namun pria kelahiran 6 Juni 1901 itu menolak dengan alasan tak ingin menimbulkan masalah.
Putra sulung Sukarno, Guntur Soekarnoputra, membenarkan pernyataan ayahnya.
Dalam kolom opini yang dimuat di Media Indonesia pada 26 September 2020, Guntur menyebut kantong Sukarno “selalu tipis” bahkan sebelum ia menjadi presiden.
Baca Juga:Harga iPhone 14 Fitur Canggih, Turun 5 Juta, Jadi SeginiHarga Emas dan Saham Antam Turun, Masyarakat Berbondong Membeli, Kesempatan Baik atau Buruk?
Ia pun mengaku tak heran ayahnya sering meminjam uang kepada teman-temannya, termasuk Agoes Moesin Dasad, sejak masa gerakan.
“Sebagai presiden, Bung Karno adalah presiden termiskin di dunia. Seperti yang selalu dikatakan orang, dia tidak punya tanah, tidak punya rumah, apalagi logam mulia,” kata Guntur.
Sejarawan Indonesia Ong Hoku Ham pun membantah rumor kekayaan menggunung yang dimiliki Soekarno.
Dalam bukunya Kekuasaan dan Negara (1983), Pak Ong membantah sejarah tersebut dan mengungkap fakta sejarah yang sebenarnya.
Salah satu cerita yang terbantahkan menyatakan bahwa Sukarno mewarisi kekayaan kerajaan Islam Mataram.
Mr Ong mengatakan tidak mungkin mewarisi harta apa pun dari kerajaan kuno, apalagi emas batangan.
Masalahnya, harta karun kerajaan kuno itu tidak sebesar yang dibayangkan orang.
Lebih lanjut, Mataram Islam konon masih terlilit utang kepada VOC saat ini.
Pak Ong juga mengatakan, cerita kekayaan Sukarno sebenarnya bisa dibantah dengan argumen sederhana.
Seandainya punya uang, Sukarno tidak akan jatuh miskin sampai akhir hayatnya.
Dari berbagai informasi tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa cerita yang beredar di masyarakat tentang harta karun emas Soekarno seberat 57 ton adalah informasi yang tidak akurat.