Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan melaksanakan sosialisasi dan pendampingan Dana Alokasi Khusus (D.A.K) fisik bidang pendidikan tahun anggaran 2024. Para pengelola D.A.K di jenjang PAUD, SD, dan SMP diinstruksikan untuk mengelola dengan transparan dan akuntabel agar pembangunan fisik sarana sekolah dapat diawasi bersama dan bebas dari masalah hukum.
Sosialisasi kepada perwakilan sekolah se-Kuningan ini diresmikan oleh Plt. Bupati Kuningan Raden Iip Hidayat bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Uu Kusmana, disaksikan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. Acara berlangsung di Hotel Horison Tirtasanita pada Rabu pagi, diikuti oleh sesi diskusi tentang permasalahan teknis D.A.K, mekanisme, dan prosedur di masing-masing sekolah, serta penjelasan langsung dari narasumber.
Plt. Bupati mengungkapkan bahwa D.A.K fisik tahun ini menyasar 3 jenjang pendidikan, yaitu PAUD, SD, dan SMP, dengan total 12 TK negeri, 45 SD negeri, dan 14 SMP negeri. Anggaran D.A.K dialokasikan untuk pembangunan dan rehabilitasi ruangan sekolah, seperti ruang kelas, laboratorium IPA, UKS, toilet, laboratorium komputer, area bermain, ruang praktik, pengadaan alat multimedia, serta teknologi informasi dan komputer.
Baca Juga:Mi Yamien Ayun Pekalangan – VideoTurnamen Trofeo Peringati Hari Jadi Ke 542 Kab. Cirebon – Video
Kehadiran anggaran D.A.K diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan. Anggaran D.A.K fisik pendidikan tahun lalu mencapai 60 miliar, dan tahun 2024 meningkat menjadi 87 miliar. Kenaikan ini membuat Kuningan sangat gembira karena dapat melakukan pembangunan sarana pendidikan yang lebih banyak dengan mekanisme swakelola sesuai regulasi. Melalui sosialisasi dan pendampingan, pihak sekolah memahami prosedur swakelola di lapangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Uu Kusmana menyatakan siap mengawal pelaksanaan pengerjaan D.A.K fisik dengan transparan. Termasuk peran media dan masyarakat yang berhak mengetahui kemana saja anggaran ini dialokasikan.
Pembangunan sarana fisik sekolah juga menjadi bagian dari Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam mengakselerasi Kuningan sebagai kabupaten pendidikan.