RADARCIREBON.TV – Pekerja Migran Indonesia (PMI) melakukan kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Dapoer Pesona Wanagiri, Kaliwedi, Cirebon. Senin, 7 Oktober 2024.
Melihat fenomena masyarakat yang semakin tinggi untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri akhir-akhir ini, Pekerja Migran Indonesia gelar sosialisasi untuk menambah pemahaman masyarakat.
Dalam forum sosialisasi tersebut terdapat tiga pembicara dengan background aktifitas yang berbeda-beda, yaitu; M. Uwais Asy Syujai sebagai aktifis pemuda sosial kemasyarakatan, Tugiyarto dari BP2MI, Rehenda dari Disnaker Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:Masih Dalam Rangka HUT RI ke-79, Pemdes Gesik dan Masyarakat Antusias Ikut Jalan Santai Dengan Berbagai HadiahWisata Area Camp Terbaik dan Terindah di Bogor
Dengan diskusi yang ringan, setiap pembicara memaparkan pandangannya masing-masing dalam melihat fenomena pekerja migran.
M. Uwais Asy Syujai menyampaikan bahwa perlindungan dan pemberdayaan atas pekerja migran di lingkungan sosial masih sangat kurang.
“Bahwa yang memang bergerak dilapangan atau terjun secara langsung di masyarakat, benar merasakan terkait persoalan sekaligus kekhawatiran terkait PMI-TKW-TKI. Entah dalam hal ini keluarga, tetangga, anak, adiknya. Dikarenakan perlindungan yang belum dirasakan secara penuh. Belum lagi persoalan lanjutan terkait ketika PMI-TKW-TKI sudah pulang ke Indonesia. Mereka merasa menjadi manusia yang sangat tidak produktif, karena melihat usia dan skill yang dimiliki hanya sebatas itu,” ujar Uwais.
Sedangkan pembicara ke dua, Tugiyarto dari BP2MI menyampaikan terkait dengan hal-hal teknis runtutan sebelum pemberangkatan, orientasi yang diberikan sampai dengan perpulangan PMI-TKW-TKI.
“PMI-TKW-TKI merupakan pahlawan devisa negara dan sangat dinyatakan ketika pemberangkatan di bandara, yakni diberikan fasilitas VVIP. Adanya pemberangkatan yang didampingi oleh pak presiden, khusunya ke negara korea- jepang- jerman,” ucap Tugiyarto.
Pembicara ketiga, Rehenda dari Disnaker Kabupaten Cirebon menyampaikan terkait dengan landasan hukum tentang Pekerja Migran Indonesia.
Beliau juga menyampaikan beberapa kasus yang terjadi di Kecamatan khususnya di Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:Destinasi Wisata Kepulauan Seribu yang MempesonaIde Buat Kue Untuk Bekal Sarapan di Sekolah
“Penting untuk dilakukan pelatihan untuk masyarakat yang sudah menjadi PMI agar ketika sudah stay di Indonesia bisa lebih mengembangkan diri dan mandiri secara ekonomi. Apalagi melihat bahwa Kabupaten Cirebon menjadi penyumbang terbesar PMI ke 4 se-Indonesia,” tegas Rehenda.***