Di tengah keterbatasan lahan yang dimiliki Desa Sutawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, tak menyurutkan Pemdes dalam mendukung program pemerintahan Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan nasional. Di lahan seluas 6.000 meter, Pemdes menyulap lahan tersebut menjadi kawasan pertanian, peternakan, hingga perikanan.
Memanfaatkan lahan milik desa yang hanya seluas 6.000 meter, Pemdes Sutawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, menyulap lahan tersebut menjadi kawasan pertanian, peternakan, maupun perikanan. Bahkan, kawasan tersebut pun dijadikan sebagai tempat edukasi bagi anak-anak sekolah tingkat PAUD hingga sekolah dasar.
Kuwu Sutawinangun, Dias Fakhnuritasari, mengatakan meskipun desa berada di perbatasan Kota Cirebon dan tidak banyak lahan untuk dijadikan kawasan pertanian dan peternakan, namun lewat program Ketahanan Pangan (Ketapang), dirinya memanfaatkan lahan yang ada dengan menciptakan kawasan Ketahanan Pangan (Ketapang) untuk sektor pertanian, peternakan, maupun perikanan.
Baca Juga:Jogol Dandim 0615 Challenge Diikuti Seratus Petarung – VideoGroup Musik Goyon Waton Hibur Masyarakat Cirebon – Video
Dalam pengelolaannya, Pemdes bekerja sama dengan Kelompok Tani atau Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Al Badar dan KSM Sutasari. Pemdes pun tidak monoton dalam penanaman dan menyesuaikan dengan kalender musim. Sementara di sektor peternakan, terdapat kambing, entog, dan ayam, serta budidaya ikan lele, gurami, maupun nila.
Ketua Kelompok Tani Sutasari Desa Sutawinangun, Feryanto, mengapresiasi upaya Pemdes Sutawinangun dalam memanfaatkan lahan dengan segala keterbatasannya, namun mampu menciptakan kluster ketahanan pangan dan edukasi.
Sementara itu, upaya yang dilakukan selain mendukung program pemerintah juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Sutawinangun, khususnya para pelaku UMKM.