Sejak awal libur sekolah hingga Jumat sore, pengunjung Alun-Alun Sangkalabuana, Kasepuhan, Kota Cirebon, masih didominasi oleh penduduk kota Cirebon dan sekitarnya. Banyak dari mereka yang memilih untuk menghabiskan liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di sekitar Cirebon saja. Hal ini tidak lepas dari adanya libur yang jatuh di tengah pekan, serta kondisi ekonomi warga yang belum sepenuhnya membaik, membuat bepergian keluar kota kurang menjadi pilihan.
Alun-Alun Sangkalabuana terasa lebih ramai dibandingkan hari-hari biasa, dengan banyak anak-anak dan keluarga yang bermain di tengah alun-alun atau sekadar menikmati kuliner kaki lima yang ada di sekitar lokasi. Tidak sedikit warga Cirebon yang memilih untuk menikmati liburan Nataru di dalam kota, mengingat Alun-Alun Sangkalabuana lebih terjangkau dibandingkan harus berpergian jauh ke luar kota.
Liburan kali ini juga memberikan berkah tersendiri bagi penyewa mainan listrik yang berada di sekitar alun-alun. Pasalnya, banyak penyewa mainan yang mengalami kenaikan omzet persewaan hingga 50% dari hari-hari biasa. Namun, angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan penghasilan mereka saat liburan kenaikan kelas pada Juli lalu atau pada liburan Nataru tahun 2023.
Baca Juga:Pemdes Sigong Gunakan Dana Talangan Untuk Pasang Lampu PJU – VideoPantauan Arus Lalu Lintas Di Tol Cipali Ramai Lancar – Video
Penyewa mainan listrik mengungkapkan bahwa peningkatan omzet terasa sejak awal libur sekolah, dan mencapai puncaknya pada hari Natal kemarin. Mainan yang biasa mereka sediakan antara lain sepeda listrik, mobil mainan listrik, hingga becak mini, dengan tarif sewa mulai dari 15 ribu rupiah untuk 15 menit bermain. Namun, tantangan yang dihadapi oleh para penyewa mainan adalah cuaca hujan di akhir tahun ini, yang dapat mengurangi jumlah pengunjung dan mempengaruhi omzet mereka.
Hingga Jumat sore, mayoritas pengunjung Alun-Alun Sangkalabuana masih berasal dari dalam kota Cirebon. Pengunjung dari luar kota sangat sedikit, berbeda dengan liburan tahun lalu. Cuaca hujan yang sering terjadi selama liburan Nataru ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi penyewa mainan listrik, karena hujan berpotensi merusak komponen dari mainan yang mereka sewakan.