Pemerintah Desa Mundupesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, meresmikan wisata Dewi Bahari Taman Muara Mundu-Mangrove Kasih Sayang pada Kamis pagi. Wisata Dewi Bahari ini merupakan kelanjutan dari pengembangan wisata di Muara Mundu, di mana pemerintah fokus pada pembangunan trek menuju area Mangrove Kasih Sayang.
Peresmian wisata Dewi Bahari yang menghubungkan Taman Muara Mundu dengan Mangrove Kasih Sayang dilakukan oleh staf ahli bupati, didampingi anggota DPRD Kabupaten Cirebon dan unsur Forkopimcam, di area pintu masuk trek menuju Mangrove Kasih Sayang, Kamis pagi. Keberadaan wisata Dewi Bahari ini merupakan bagian dari pengembangan potensi wisata bahari di Desa Mundupesisir.
Dalam pengembangannya, terdapat beberapa fasilitas penunjang seperti jogging trek yang dihiasi dengan lukisan mural, gazebo, hingga beberapa spot foto yang instagramable. Kuwu Mundupesisir, Khaerun, mengatakan bahwa wisata ini merupakan pengembangan dari wisata mangrove yang telah ada di Desa Mundupesisir sejak tahun 2014.
Baca Juga:Dedi Mulyadi Bakal Temui Menteri ATRBPN, Telusuri Pagar Laut BekasiDedi Mulyadi Bakal Cari Jalan Tengah Wacana Reaktivasi Bandara Husein
Wisata ini bahkan sempat viral, namun karena fasilitasnya kurang memadai, pemerintah desa berusaha mengalokasikan anggaran baik dari dinas maupun instansi lainnya untuk pengembangan wisata bahari. Trek yang dibangun ini nantinya akan menghubungkan Muara Mundu hingga Mangrove Kasih Sayang, di mana hingga saat ini baru 400 meter yang selesai dibangun, dan masih tersisa 150 meter lagi.
Sementara itu, pemerintah desa berharap DPRD dapat memberikan bantuan, baik melalui pokir maupun sumber lainnya, untuk mendukung pengembangan potensi wisata. Keberadaan potensi wisata ini telah dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bumdes setempat melalui peraturan desa (Perdes). Tiket masuk sebesar Rp5.000 diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD).