Sejumlah anak yang sedang bermain di sebuah jembatan irigasi Desa Karangtawang, Kuningan, menemukan ular sanca dengan panjang 5 meter melilit di pipa saluran air. Khawatir membahayakan anak-anak, warga melapor ke Damkar untuk proses evakuasi.
Demi keselamatan anak-anak dan masyarakat, petugas Damkar Kuningan harus adu kuat dengan seekor ular sanca kembang dengan panjang sekitar 5 meter yang melilit kuat pada pipa saluran air di jembatan irigasi, Kampung Jatinunggal, Desa Karangtawang, Kuningan, pada Senin, 27 Januari 2025, sekitar pukul 7 pagi.
Ular pertama kali ditemukan oleh sejumlah anak yang sedang bermain di sekitar jembatan tersebut. Khawatir membahayakan keselamatan anak-anak, warga setempat melaporkannya ke Damkar untuk proses evakuasi.
Baca Juga:Warga Pengarengan Masih Dihantui Banjir Susulan – VideoPantai Bali 2 Indramayu Dipadati Wisatawan – Video
Kepala UPT Damkar, Andri Arga Kusumah, menerangkan bahwa 4 personel langsung dikerahkan untuk mengevakuasi ular sanca kembang atau sanca batik dan mengembalikannya ke habitatnya.
Setelah berhasil menangkap bagian kepala, kuatnya lilitan membuat 2 petugas Damkar tampak berusaha sekuat tenaga menarik badan dan ekor ular. Proses tersebut dilakukan dengan hati-hati karena ular ini terkenal memiliki kemampuan menaklukkan mangsanya melalui lilitan yang mencengkeram kuat.
Dengan keahlian petugas, ular tersebut berhasil dievakuasi dalam waktu singkat, sekitar 15 menit. Sanca kembang kini siap menghuni habitat barunya yang jauh dari permukiman.
Andri Arga Kusumah memberikan tips untuk mencegah ular memasuki permukiman, di antaranya menjaga kebersihan, tidak menumpuk barang, serta menutup rapat setiap lubang maupun celah di sekitar rumah supaya tidak menjadi sarang ular.
Dalam penelitian lainnya, ular ternyata tidak suka dengan aroma wangi, seperti kapur barus atau wewangian lainnya.