RADARCIREBON.TV- Emas adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Au dan nomor atom 79 yang memiliki warna kuning jingga yang cerah dan memiliki sifat padat, lentur, ulat dan lembut.

Saat ini emas mengalami kenaikan, indeks dolar Amerika Serikat turun menjadi 0,1% sehingga membuat emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang asing lainnya.

Kemudian harga emas menjadi perhatian utama bagi banyak orang di seluruh dunia, terutama bagi para investor dan para masyarakat umum yang melihat logam mulia tersebut sebagai bentuk perlindungan terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.

Dengan kenaikan emas tersebut, tentu saja dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tingkat inflasi yang tinggi kebijakan moneter yang longgar. Tingginya permintaan fisik terhadap emas, ketidakpastian ekonomi global dan pelemahan nilai dolar Amerika Serikat.

Tentunya Anda pasti bertanya-tanya, kira-kira faktor apa saja sih yang menyebabkan emas bisa mengalami kenaikan harga. Dibawah ini, kami akan menjelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi emas mengalami kenaikan harga.

Faktor Penyebab Emas Mengalami Kenaikan Harga

1. Tingkat Inflasi Yang Tinggi

Inflasi tinggi adalah salah satu faktor yang signifikan dalam kenaikan harga emas yang terus melambung tinggi. Katakan saja ketika inflasi meningkat, maka nilai uang akan menurun. Sehingga emas yang dianggap sebagai alat pelindung kekayaan menjadi melambung tinggi sekali harganya.

Emas memang memiliki nilai intrinsik yang tidak terpengaruh oleh inflasi, sehingga emas menjadi pilihan utama bagi para investor saat mengalami peningkatan inflasi.

Tidak hanya itu, inflasi yang tinggi biasanya bisa mengurangi daya beli para masyarakat. Oleh karena itu, emas akan menjadi investasi yang menarik, karena harganya cenderung mengalami kenaikan yang terus-menerus sehingga para investor tertarik untuk menginvestasi emas.

Namun untuk Anda yang merupakan seorang pemula yang ingin berinvestasi emas, maka Anda harus memperhatikan indikator inflasi sebagai kunci investasi Anda.

Akan tetapi, terkadang harga emas tidak selalu mengalami kenaikan, ketika inflansi sedang meningkat jadi sebaiknya Anda agar selalu melihat kondisi ekonomi secara menyeluruh sehingga Anda tidak tertinggal berita yang ada.

2. Kebijakan Moneter Yang Longgar

Kebijakan moneter yang longgar seperti penurunan suku bunga atau pelanggaran kuantitatif menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan harga emas. Ketika suku bunga diturunkan di bank-bank Central tersebut, maka hasil dari instrumen investasi akan cenderung lebih rendah.

Ya, tentu saja hal tersebut membuat investor beralih ke emas. Meskipun tidak memberikan imbal hasil, akan tetapi dianggap lebih menguntungkan dan lebih aman di tengah rendahnya suku bunga yang ada.

Tidak hanya itu, penurunan suku bunga juga bisa meningkatkan likuiditas di pasar yang artinya tentu bisa mendorong kenaikan harga aset terutama emas.

3. Tingginya Permintaan Fisik Pada Emas

Khususnya dari sektor industri perhiasan dan elektronik yang memiliki permintaan fisik emas, menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap harga emas yang melonjak tinggi.

Emas memiliki nilai budaya yang sangat tinggi dan sering digunakan untuk perhiasan atau sebagai hadiah dalam acara pernikahan di negara-negara seperti Cina dan India.

Permintaan dari negara tersebut yang sangat banyak atau sangat tinggi tentu saja menyebabkan harga emas melambung dan mengalami peningkatan. Tidak hanya itu, permintaan emas yang semakin besar dari industri teknologi sebagai bahan perangkat elektronik juga menjadi salah satu faktor kenaikan harga emas.

4. Ketidakpastian Ekonomi Global

Pada umumnya, faktor utama yang menyebabkan harga emas terus-terusan mengalami peningkatan adalah ketidakpastian ekonomi secara global.

Saat kondisi ekonomi dunia tidak stabil, maka banyak investor yang memilih untuk beralih melakukan invest ke aset yang dianggap lebih aman seperti emas.

Kita bisa mengambil contoh saat pandemi beberapa tahun kemarin, saat mengalami pandemi covid, harga emas melonjak semakin tinggi dikarenakan banyaknya negara yang mengalami resesi juga ketidakpastian pasar yang cukup tinggi.

Tidak hanya itu, bahkan krisis keuangan atau gejolak politik juga bisa menjadi salah satu faktor harga emas menjadi naik. Emas merupakan aset yang dapat mempertahankan nilai bahkan dalam kondisi ekonomi yang paling rendah.

Jadi situasi ekonomi global adalah salah satu faktor yang mempengaruhi harga emas yang terus merangkak semakin tinggi, namun terkadang ketika terjadi gejolak ekonomi harga emas tetap mengalami kestabilan atau bisa disebut tidak mengalami kenaikan yang cukup serius. Jadi kami harap Anda bisa memahami dan terus memperhatikan faktor-faktor yang berperan dalam kenaikan harga emas selain situasi ekonomi global.

5. Pelemahan Nilai Dolar Amerika Serikat

Ketika dolar Amerika Serikat melemah, harga emas cenderung mengalami kenaikan, karena hal tersebut berdampingan dengan fakta jika emas dihargai dalam dolar Amerika sehingga pelemahan dolar membuat emas menjadi lebih terjangkau bagi para calon investor yang menggunakan mata uang lain.

Dolar Amerika Serikat yang melemah bisa menjadi salah satu alasan mengapa harga emas terus naik.

Tidak hanya itu, pelemahan dolar Amerika juga bisa meningkatkan permintaan emas dari negara-negara dengan mata uang yang menguat terhadap dolar.

Contohnya saja, investor Indonesia bisa lebih tertarik membeli emas jika dolar melemah terhadap rupiah karena harga emas akan relatif lebih murah.

Akan tetapi, perlu Anda catat dan Anda ingat bahwa hubungan antar dolar Amerika Serikat dan harga emas tidak sesederhana itu, terkadang harga emas tidak langsung mengalami kenaikan ketika dolar melemah dikarenakan adanya beberapa faktor lain yang mempengaruhi pasar.

Dari artikel diatas, Ternyata harga emas memang sangat cepat melambung tinggi, karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Namun hal tersebut justru menguntungkan bagi para investor. Apakah Anda tertarik untuk membeli emas untuk jangka panjang?